Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jejak Inspiratif Dokter Marie Thomas di Antara Pesona Likupang yang Membuatmu Enggan Pulang

23 Februari 2022   22:22 Diperbarui: 23 Februari 2022   22:42 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Untuk pariwisata, "rekor" dokter perempuan pertama Indonesia", sekaligus  sebagai  yang pertama juga untuk "spesialisasi di bidang obstetri dan ginekologi" ini, merupakan unique selling point untuk mempromosikan pariwisata Likupang dari sudut yang berbeda. 

Tentu bukan sebuah kebetulan jika tanggal 17 Pebruari 2021 yang lalu, Google menjadikan profil Dokter Marie Thomas (1896-1966) sebagai google doddle-nya, sebagai bentuk penghormatan hari kelahiran sang dokter di Likupang, 125 tahun silam.  

Dengan biografi atau novelet sejarah tentang beliau, film dokumenter, syukur-syukur kelak berdiri museum di tempat kelahiran beliau, tentu jejak-jejak inspiratif Dokter Marie Thomas di Likupang akan terus abadi dan yang tidak kalah pentingnya, akan terus menebar inspirasi dan motivasi kepada siapa saja. Tidak hanya masyarakat Likupang saja, tapi juga Minahasa Utara, Sulawesi Utara, bahkan juga Indonesia dan dunia. 

Luar biasa bukan?

Monumen Wallace di Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus, Bitung | KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Monumen Wallace di Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus, Bitung | KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
 

Semoga saja, suatu saat nanti jejak-jejak inspiratif Dokter Marie Thomas benar-benar bisa "dimunculkan" di tanah kelahirannya, Likupang dalam wujud yang lebih nyata, menyusul pengembangan Wallace Conservation Center, sebuah upaya konservasi untuk mengembalikan keanekaragaman flora dan fauna endemik Sulawesi yang sejatinya merupakan aktualisasi "jejak" Alfred Russel Wallace di Sulawesi, khususnya di Minahasa-Sulawesi Utara.

Dalam bukunya The Malay Archipelago (Kepulauan Nusantara, 1896), Wallace menuliskan penjelajahannya di Minahasa, termasuk Likupang mulai Juni 1859. Kelak, penjelajahan tersebut mengantarkannya pada hipotesa monumental yang sekarang kita kenal sebagai garis Wallace yang kemudian disempurnakan menjadi garis Wallace-Webber, garis hipotetis yang menjadikan Pulau Sulawesi sebagai "pemisah" wilayah geografi hewan Asia dan Australasia.  

Sungguh luar biasa, seandainya kelak hadir museum Dokter Marie Thomas dengan berbagai inspirasi kehidupan yang sarat dengan keilmuan, khas ilmu kedokteran bisa bersanding dengan Wallace Conservation Center, melengkapi tema resor (resort) dan wisata budaya (cultural tourism) yang telah ditetapkan sebagai tematik utama untuk mengeksplor "surga tersembunyi" bernama Likupang.   

Kalau sudah begini, semua pasti ingin ke Likupang, di ujung utara North Sulawesi yang hanya ada di Indonesia Aja! Wonderful Indonesia.

Inilah Likupang, "Surga" yang Akan Membuatmu Enggan Pulang!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun