Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Raihan dan Rabbani, Kisah "Koleksi Seumur Hidup" dari 2 Grup Nasyid Idola untuk Anak-anakku

30 Juni 2021   07:07 Diperbarui: 6 Juli 2021   17:55 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Kaset Album Rabbani | @kaekaha

Seperti yang saya tuliskan dalam artikel Pernah "Shock" Juga, Gitaris Metal Kami ternyata Penggemar Berat Kahitna, perjalanan referensial bermusik setiap orang pasti mempunyai sisi uniknya masing-masing, termasuk saya.

Sejak kecil, saya memang telah merasakan kentalnya atmosfer musik dalam lingkungan keluarga besar kami.

Uniknya, sejak itu pula hampir semua jenis musik telah ber-seliweran di telinga saya, hingga masing-masing menjadi layaknya kisi-kisi materi yang saling melengkapi referensi saya dalam bermusik atau sekedar saat menikmati musik.

Baca Juga: 9 Lagu Cadas dengan Intro "Melodigahar" yang Akan Menyengat Adrenalin Pagimu!

Dari bapak yang sebenarnya jago main flute, harmonica dan beragam jenis alat musik tiup lainnya, meskipun tidak memilih menjadi musisi ala saudaranya yang lain, saya mendapatkan referensi musik rock n'roll era 60-an sampai 80-an, termasuk musik dangdut yang penuh energi rock ala Deep Purple yang saat itu juga dimainkan oleh Soneta Grup-nya Bang Haji Rhoma Irama.

Sedangkan dari Pak de-pak de saya yang juga guru pertama saya mengenal berbagai chord gitar hingga bisa memainkannya, saya juga mengenal musik tradisional Jawa dan juga musik keroncong, karena beliau-beliau merupakan musisi keroncong yang sampai sekarang masih eksis, walaupun relatif semakin sepi job dan juga sepi pendapatan. 

Koleksi Kaset Album Raihan | @kaekaha 
Koleksi Kaset Album Raihan | @kaekaha 

Dengan referensi musik yang relatif beragam, menjadikan saya lebih mudah memahami sekaligus menikmati beragam aliran jenis musik yang ada di sekitar kita.

Hanya saja, pengaruh sejak dini dan juga intensitas infiltrasi yang lebih masif dan kontinyu, dalam perjalanannya menjadikan saya lebih cenderung menyukai hingar bingar musik rock, berikut musik turunannya.

Baca Juga: Musik 90s, Puncak Kreativitas dan Keragaman Musik Indonesia

Menurut saya, musik rock, metal dan sejenisnya yang cenderung selalu berisik dan sarat dengan hingar-bingar penuh energi, paling efektif untuk membakar semangat, memicu adrenalin sekaligus menyalurkan "energi lebih" dari jiwa muda yang saat itu memang sedang setrong-setrongnya.

Uniknya, meskipun sedang keranjingan dengan musik rock, bukan berarti saya menutup telinga pada genre musik lain, apalagi musik-musik tradisional Indonesia yang ragam dan pesonanya begitu memesona, plus musik religi atau yang kelak kita mengenalnya sebagai nasyid, yang saat itu butuh perjuangan juga untuk bisa menikmatinya. 

Album Pertama dan Ketiga Raihan Versi Kaset | @kaekaha 
Album Pertama dan Ketiga Raihan Versi Kaset | @kaekaha 

Entah apa alasannya, di era 90-an itu album nasyid tidak dijual di toko kaset, tapi hanya bisa beredar atau terdistribusi melalui jaringan remaja masjid dan LDK atau lembaga dakwah kampus. 

Itupun, kesannya seperti menjual dan membeli barang terlarang. Itu yang saya alami ketika mulai "jatuh cinta" dengan nasyid dan berusaha menikmatinya dengan membeli album perdana grup nasyid Raihan dari Malaysia yang berjudul "puji-pujian" yang rilis sekitar tahun 1997, saat saya masih kuliah.

Baca Juga: Raihan dan Jejak Dakwah dalam Setiap Komposisi Nasyidnya

Sulitnya mendapatkan album nasyid saat itu, ternyata justeru memunculkan rasa penasaran sekaligus tantangan yang pada gilirannya justeru memicu adrenalin berburu saya.

Dari situ, saya juga semakin penasaran dengan grup nasyid Raihan dari Malaysia yang saat itu juga menjadi trending topic dikalangan penggiat dakwah di kampus dan remaja masjid.

Jujur, selain komposisi lagu-lagunya yang menurut saya saat itu cukup bikin penasaran, saya juga "tertarik" dengan nama Raihan yang menurut saya punya kesan elegan, indah dan berkharisma, meskipun saat itu saya masih belum paham artinya.

Album Kelima dan Ketujuh Raihan | @kaekaha 
Album Kelima dan Ketujuh Raihan | @kaekaha 

Setelah mencari tahu dari berbagai sumber, termasuk dari mbah gugel, akhirnya saya menemukan arti dan makna dari nama Raihan, yaitu (pohon/tumbuhan) wewangian dari surga. 

Begitu mengetahui artinya yang memang benar-benar bagus, membuat saya semakin "jatuh cinta" dengan grup nasyid Raihan yang kelak memang dikenal juga sebagai pelopor industri musik religi di Asia Tenggara dan karenanya, sejak saat itu juga, saya ber-azzam suatu saat nanti kalau dianugerahi anak laki-laki, maka akan saya beri nama Raihan.

Baca Juga: Nasida Ria dan Pesan "Perdamaian" yang Akan Terus Aktual dan Melegenda

Alhamdulillah, akhirnya Allah SWT mengabulkan doa saya! Beberapa tahun berselang, Allah SWT berkenan memberi saya anak pertama laki-laki dan Insha Allah atas ijin dan ridha-Nya pula, saya berikan nama Muhammad Raihan Akbar dengan nickname Raihan, kepada jagoan pertama saya.

Seiring berjalannya waktu, album demi album nasyid yang dirilis Raihan, semuanya saya koleksi dan saya simpan rapi di lemari khusus berdampingan dengan ratusan koleksi kaset dari berbagai grup musik dari Indonesia maupun mancanegara yang sebagian besar merupakan album musik rock berikut turunannya.

Album Grup Nasyid Rabbani | @kaekaha
Album Grup Nasyid Rabbani | @kaekaha

Ditengah indahnya perasaan "jatuh cinta" dengan Raihan, tiba-tiba ada teman yang memperkenalkan saya dengan satu lagi grup nasyid dari Malaysia yang juga sedang naik daun, tapi mempunyai ciri musik yang berbeda dengan Raihan, yaitu Rabbani.

Mendengar namannya, Rabbani! Saya langsung teringat dengan salah satu tokoh dunia Islam dari Afghanistan, Burhanuddin Rabbani yang selain pernah menjabat sebagai Presiden Afghanistan juga dikenal sebaga pendiri sekaligus peimpin gerakan Mujahidin saat menentang invasi Uni Sovyet ke Afghanistan pada dekade 70-an.

Baca Juga: Belahan Jiwaku, Apa Kabarmu?

Sekali lagi, belum mengetahui artinya, saya kembali jatuh cinta dengan nama dari grup nasyid dari negeri jiran Malaysia tersebut dan setelah mengetahui maknanya yang begitu indah dengan visi yang begitu lugas dan tentunya mengejawantahkan nilai-nilai keimanan kepada Sang Khalik, Yang Arif dan Yang Soleh semakin membuat saya kesengsem berat. 

Sekali lagi, sejak saat itu saya kembali ber-azzam, suatu saat nanti kalau kembali dianugerahi anak laki-laki, maka akan saya beri nama Rabbani.

Album Grup Nasyid Rabbani | @kaekaha
Album Grup Nasyid Rabbani | @kaekaha

Alhamdulillah, akhirnya Allah SWT benar-benar mengabulkan doa saya! Beberapa tahun berselang, Allah SWT kembali berkenan memberi saya anak laki-laki untuk yang kedua kalinya dan Insha Allah atas ijin dan ridha-Nya pula, saya berikan dia nama Muhammad Rabbani Al-Ghazali dengan nickname Rabbani, kepada jagoan kedua saya ini.

Sama seperti koleksi album Raihan, untuk koleksi album nasyid dari Rabbani juga jalan terus sampai ada 10 album kaset yang saya miliki dari 12 album yang telah rilis. 

Sayang, beberapa tahun terakhir kedua grup nasyid dari negeri jiran ini seperti raib tertelan bumi, tidak ada kabar beritanya. Sama seperti grup-grup nasyid lainnya yang sepertinya sedang tiarap, hidup segan mati tak mau.

Beruntungnya, saya telah mengoleksi sebagian besar karya emas mereka, termasuk "koleksi seumur hidup" nama-nama mereka pada dua jagoan saya, Kakak Raihan dan Kakak Rabbani.

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun