Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ngeri-ngeri Sedap "Wajah Surealis" Sepak Bola Amerika Latin

26 Juni 2021   22:01 Diperbarui: 27 Juni 2021   00:17 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Tidak hanya itu, dunia juga banyak mencatat fakta dan atau kejadian unik yang sepertinya hanya akan ada dan akan terjadi di sepakbola Amerika Latin saja. 

Salah satunya adalah keberadaan klub sepakbola yang dijuluki sebagai "timnas Palestina ke-2" dari Chile yang mempunyai nama resmi Club Deportivo Palestino SA. Dari namanya jelas bisa ditebak, kalau klub bola profesional anggota Liga Primer Chile ini ada hubungan dengan negeri dan negara Palestina yang diantara keduanya terbentang jarak puluhan ribu kilometer. Kok bisa? Gimana ceritanya?

Selanjutnya, proses terjadinya gol cepat di detik ke-3 oleh "si jenius" Rivellino, salah satu bintang Brazil di era 70-an yang saat itu memperkuat Corinthians ketika berhadapan dengan America Rio Preto di Liga Brasil tahun 1974.

Baca Juga :  Mengenal Deportivo Palestino, "Timnas Palestina Ke-2" dari Chili, Amerika Latin

Idola mendiang Diego Armando Maradona ini langsung menendang bola dari jarak jauh ke arah kiper lawan saat itu masih berlutut untuk berdoa. Lucunya, ketika Pirangi (penjaga gawang America Rio Preto) selesai berdoa, dia kebingungan melihat tidak ada bola yang diperebutkan di tengah lapangan dan untuk beberapa saat, dia tetap tidak sadar kalau bola sudah menggetarkan jala gawang yang dijaganya. Weleeeh weleeeh!

Bicara bola Amerika Latin, sepertinya tidak lengkap jika tidak "menyebut" Diego Maradona, terkhusus momen surealis luarbiasa yang pernah di ciptakannya, yaitu apa yang kelak disebut dunia sebagai "gol tangan Tuhan" dan uniknya, tempat terjadinya momen itu juga masih di kawasan Amerika Latin, yaitu di Meksiko saat gelaran Piala Dunia Meksiko 1986.

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun