Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ngeri-ngeri Sedap "Wajah Surealis" Sepak Bola Amerika Latin

26 Juni 2021   22:01 Diperbarui: 27 Juni 2021   00:17 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

“Gracias por tu autogol, hijueputa!" 

"Terima kasih untuk gol bunuh dirimu, keparat!" Kira-kira begitulah dampratan Humberto Munoz Castro kepada Andrés Escobar Saldarriaga, sebelum memberondong center back tim nasional Kolombia di putaran final Piala Dunia 1994 tersebut dengan tembakan pistol kaliber 38 mm dan langsung kabur dengan mobil pick-up Toyota yang dikendarainya begitu korbanya terkapar dan tewas di atas genangan darahnya sendiri di area parkir sebuah tempat hiburan.

Andres Escobar | YouTube/Cerita Bola TV
Andres Escobar | YouTube/Cerita Bola TV

Akhir pekan tanggal 2 Juli 1994 itu, Andres Escobar, kapten timnas Kolombia  itu tengah bersantai di diskotek Padua, bersama teman-temannya di Medellin, kampung halamannya, saat maut menjemputnya.

Kejadian ini, sontak menggemparkan dunia, bahkan ketika kronologi gol bunuh dirinya saat berupaya memotong umpan silang gelandang serang USA, John Harkes dalam lanjutan pertandingan fase grup, putaran final Piala Dunia 1994 USA, saat timnas Kolombia berhadapan dengan tuan rumah USA, masih menjadi buah bibir penikmat bola dunia. 


Laju bola yang berhasil dipotong dan diamankan oleh Andres Escobar, ternyata arahnya tidak terkendali dan justeru masuk ke gawang sendiri, sementara penjaga gawang Oscar Cordoba yang terlanjur keluar sarang menjadi terkecoh dan mati langkah, karena terlanjur "membaca" arah tendangan John Harkes sebelum dibelokkan oleh Andres Escobar.

Gol bunuh diri Andres Escobar di menit 34, "membantu" timnas USA memenangkan pertandingan hidup mati tersebut dengan skor akhir 2-1, setelah Earnie Steward mengagandakan keunggulan pada menit 52 dan Kolombia hanya bisa membalas dengan 1 gol dari Adolfo Valencia sesaat sebelum bubaran.

Baca Juga :  Mungkinkah "Mantan 2 Sejoli" Ceko dan Slovakia, Mengulang Prestasi Emas 1976?

Hasil minor kedua setelah pada pertandingan perdana juga di permalukan oleh Rumania dengan skor 1-3, akhirnya mengantarkan Los Cafeteros untuk angkat koper lebih cepat dari prediksi banyak pengamat dan penikmat bola saat itu. Kolombia tersingkir dengan menyakitkan, setelah hanya bisa menduduki juru kunci di klasemen akhir Grup A, dibawah Rumania, Swiss dan USA.

Diakui atau tidak, drama pembunuhan Andres Escobar sangat sulit untuk tidak dikaitkan dengan gol bunuh dirinya sepuluh hari sebelumnya, apalagi Munoz Castro konon memang dikenal sebagai pembunuh bayaran dan anggota geng yang biasa disewa oleh geng dan kartel-kartel narkoba di Kolombia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun