Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Kembalikan ke Tempat Semula" Mantra Sakti Merapikan Barang Apa Saja dan di Mana Saja!

28 Juni 2021   07:07 Diperbarui: 29 Juni 2021   14:02 2077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

"Kembalikan ke Tempat Semula" atau ada juga versi serupa tapi tak samanya "Kembalikan Seperti Semula" dan beberapa variasi frasa lainnya, tentu sudah sangat familiar bagi individu maupun organisasi/perusahaan yang telah akrab dengan housekeeping management.

Frasa diatas, seringkali dimanfaatkan untuk "mengingatkan" sekaligus melatih tanggung jawab pengakses "ruang publik" dalam internal organisasi/perusahaan agar ikut peduli dan bertanggungjawab atas kenyamanan dan kemungkinan keamanan "ruang publik" dimaksud.

Salah satu contoh pemanfaatan dan juga penerapan frasa "Kembalikan ke Tempat Semula" dan atau "Kembalikan Seperti Semula"  dalam internal organisasi/perusahaan, antara lain pada ruang baca, mushala atau masjid, area workshop dan atau bengkel.

Baca Juga :  Mubaadalah, Konsep "Bapak Rumah Tangga" ala Rasulullah SAW

Jika mengurai makna frasanya, pada "Kembalikan ke Tempat Semula" jelas menitik beratkan pada "tempat", yaitu tempat asalnya barang atau benda yang sengaja diambil untuk dimanfaatkan. Sedangkan pada "Kembalikan Seperti Semula" menitik beratkan pada bentuk dan atau kelengkapan asal dari benda yang sengaja kita manfaatkan fungsinya.

Merapikan Buku |aliexpress.com
Merapikan Buku |aliexpress.com

Pada ruang baca, aplikasi frasa "Kembalikan ke Tempat Semula" mengarah pada buku-buku atau obyek dalam ruang baca lainnya, mungkin perangkat audio, video atau lainnya yang telah diambil dari rak buku untuk tempat asalnya untuk berbagai keperluan. Bisa untuk  dilihat, dibaca, dicatat isinya atau untuk keperluan lainnya.

Tujuannya jelas, agar buku atau obyek produk ruang baca lainnya segera dikembalikan ke tempat asalnya setelah dimanfaatkan, hingga segera tertata rapi kembali ditempatnya, tidak  menumpuk dan berserakan di meja baca, meja tulis atau tempat-tempat tidak semestinya yang tidak menutup kemungkinan bisa menyebabkan terjadinya berbagai kerusakan.

Baca Juga :  Estetika "Seni Menjemur Baju" dan Manfaatnya yang Tak Terduga

Dengan begitu, selain menjaga estetika ruangan agar tetap rapi dan enak dilihat, sehingga bermanfaat juga untuk menjaga mood pengakses lainnya, juga sekaligus meminimalisir kemungkinan kerusakan dan yang pasti juga akan mempermudah akses orang lain yang juga memerlukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun