Baca Juga : Mengenal Alat Musik Dayak Sape' dan Keledi, Instrumen "Sound of Borobudur" dari Kalimantan
Selain peluncuran jersey sepesial diatas, pada peringatan seabad klub ini, presiden Deportivo Palestino Jorge Uauy juga meresmikan museum jersey virtual Deportivo Palestino. Museum virtual pertama di Chili yang memungkinkan siapa saja bisa mempelajari sejarah tim lebih dalam ini juga berisi tur berjalan kaki virtual melalui Stadion La Cisterna dan ruang ganti pemain yang juga berisi berbagai kaos yang telah dikenakan tim selama 40 tahun terakhir.
Luar biasanya, solidaritas dan dukungan moral ala Deportivo Palestino terhadap "saudara-saudaranya" di Palestina menular ke masyarakat Chili lainnya.
Pada saat ulang tahun seabad tersebut, masyarakat Kota Santiago juga bersukacita, yang salah satunya ditandai dengan pemandangan unik pada Menara Telepon di ibu kota Santiago yang diterangi oleh keffiyeh atau surban Palestina yang kebetulan saat itu juga dijadikan media untuk mendukung rakyat Palestina secara moral atas rencana "konyol bin jahat" Israel untuk mencaplok lebih besar lagi kawasan Tepi Barat yang telah diduduki.
Baca Juga : Menggagas Sound of Borobudur Mementaskan "Campursari Kolosal" Alat Musik dari Seluruh Dunia
Tidak hanya itu, di bulan Juli yang sama, Senat Chili akhirnya menyetujui resolusi yang menyeru agar Presiden Chili, Sebastian Pinera Echenique memberlakukan undang-undang yang memboikot produk barang dari permukiman ilegal "Israel”, termasuk melarang berbagai aktivitas komersial dengan perusahaan Israel yang beroperasi di semua wilayah Palestina yang diduduki.
Sejarah Deportivo Palestino
Sebenarnya tidak perlu heran jika klub sepakbola Deportivo Palestino yang sekarang bermarkas di Kota Santiago, Chili, Amerika Selatan ini mempunyai kedekatan emosional sebegitu dalam dengan masyarakat Palestina di Timur Tengah yang jika diukur jaraknya, di antara keduanya terbentang jarak lebih dari 13.000 km, karena Deportivo Palestino memang didirikan oleh para imigran Palestina yang berhasil menyeberang dan akhirnya menetap di Chili sejak abad ke 19.
Dari situs resmi Deportivo Palestino, didapatkan kronik perjalanan sejarah klub yang dimulai sejak tahun 1920 dari Kota kecil Osorno, wilayah Chili bagian Selatan, hampir 1000 km dari ibukota Santiago.
Awalnya, klub yang didirikan oleh para imigran dari Palestina ini hanya dibentuk untuk mengikuti kejuaraan lokal di kota Osorno, sekaligus sebagai respon kekecewaan mereka atas keengganan masyarakat asli Chili yang saat itu masih enggan memberikan "tempat" kepada pemain-pemain sepakbola potensial dari imigran Palestina.