Baca Juga:Â Saatnya Memunculkan Kategori Penghargaan "Article of The Year" di Kompasianival 2021
Kita yang mungkin tidak bisa berbuat apa-apa, mari kita doakan saudara-saudara kita di Palestina, setiap saat kita mampu dan bisa dalam keadaan bersuci, syukur-syukur membaca doa Qunut Nazilah setiap shalat 5 waktu. Semoga Allah SWT segera mengangkat semua kesulitan dan penderitaan bangsa Palestina dan membalas semua yang telah mereka lalui sejauh ini dengan Surga firdaus-Nya. Amin.
Berlebaran di Kota 1000 Sungai
Kurang lebih sama dengan sebagian besar umat Islam (maaf kami bukan umat muslim ya, tapi umat Islam!) di Indonesia lainnya, U rang Banjar juga merayakan hari raya Idul Fitri, Insha Allah pada Kamis 13 Mei 2021.
Baca Juga:Â Meluruskan Kekeliruan Massal "Umat Muslim"
Perayaan Idul Fitri kali ini, kurang lebih sama dengan tahun 2020 yang lalu. Tutupnya sebagian masjid, mushalla, langgar dan surau yang selama ini menjadi simpul aktifitas reliji, sosial dan budaya Urang Banjar, nyaris menyurutkan syiar Ramadan, begitupun ghirah-nya yang selama ini menjadi ciri khas Kota 1000 Sungai.
Meskipun masih saja terasa aneh, Alhamdulillah lebaran kali ini kami sudah bisa shalat Idul fitri di masjid terdekat, terutama yang di luar zona merah. Sedangkan untuk aktifitas bersilaturahmi dengan berinteraksi secara fisik, setelah setelah shalat Idul fitri  layaknya lebaran-lebaran tahun sebelumnya, jelas masih dilarang keras!
Meskipun begitu, kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk melestarikan tradisi berlebaran ala Urang Banjar yang telah belaku sejak bahari atau sejak lama, seperti tetap menyediakan hidangan khusus berupa sajian kuliner khas Urang Banjar, seperti Soto Banjar Bapukah, lontong tampusing, Katupat Kandangan dan lain-lainnya, meskipun mungkin yang datang bertamu lebaran kali tetap masih sebatas kerabat dekat dan tetangga kiri kanan saja!
Baca Juga:Â Balada "Ora Bisa Mulih"-nya Didi Kempot Ini Mewakili Sungkemku
Tidak ketinggalan juga bermacam-macam wadai karing atau kue kering khas Banjar yang eksistensinya terus tergeser oleh camilan kekinian atau camilan-camilan yang populer di televisi, seperti wadai ilat sapi  dan tentunya sang legenda dan primadona tapai gambut atau secara nasional mungkin kita kenal dengan tape ketan.