Pasca perang Tabuk yang pada hakekatnya adalah perang antara muslimin dengan para munafik, Rasulullah menerima petunjuk dari Allah untuk mengumumkan secara langsung tokoh-tokoh munafik yang selama ini menjadi duri dalam daging umat Islam, sebagai peringatan sekalgus pelajaran berharga bagi umat Islam kedepannya.
Pada suatu ketika, setelah selesai shalat berjamaah, Rasulullah langsung naik ke atas mimbar dan langsung mengumumkan siapa saja tokoh-tokoh munafik yang wajib diketahui oleh umat Islam tersebut.Â
Kecuali nama Abdullah bin Tsalul yang memang sudah dikenal oleh seluruh masyarakat Madinah sebagai tokoh munafik, maka semua nama para munafik yang totalnya ada 36 orang , termasuk yang saat itu juga hadir di masjid untuk ikut shalat berjamaah, semuanya disebutkan terang-terangan oleh Rasulullah SAW.
Baca Juga : Â Saatnya Memunculkan Kategori Penghargaan "Article of The Year" di Kompasianival 2021
Selain mengabarkan tentang nama-nama para munafikin yang atas petunjuk Allah SWT harus segera diumumkan secara terbuka, saat itu Rasulullah juga mendapatkan berita gembira tentang kegemilangan perjuangan umat Islam pasca perang Tabuk, kedepannya umat Islam tidak akan pernah kalah lagi alias menang terus dalam medan jihad.
Bahkan saat itu, menurut Rasulullah, beliau juga diperlihatkan secara langsung diorama penakhlukan wilayah Hira' salah satu kabilah di jazirah Arab yang menjadi boneka Romawi yang sangat kuat. Â
"Kelak, Hira'akan dikuasai oleh pasukan umat Islam di masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab". Kata Rasulullah. Kebetulan saat Rsulullah menyampaikan itu, Umar bin Khattab dan juga Khalid bin Walid yang kelak pada saat hari pekhlukan menjadi panglima perang belum berada di masjid.Â
"Nanti dari pintu gerbangnya akan keluar unta merah yang membawa seorang puteri penguasa Hira' yang cantik jelita bernama Syaima binti Nufaila Al-Uzdiya untuk menyerahkan diri", lanjut Rasulullah lagi.
Baca Juga : Â Kisah Dahsyatnya Istighfar Tukang Roti Membongkar Kemustahilan RizkiÂ
Saat itulah sahabat Zakaria bin Yahya tiba-tiba maju kedepan. Karena keyakinannya pada apa yang disampaikan oleh Rasulullah, Zakaria bin Yahya meminta Rasulullah untuk menjadikan Syaima binti Nufaila Al-Uzdiya yang nanti menyerahkan diri pertama kali tersebut sebagai bagian harta rampasan perangku, kalau perang itu sudah terjadi dan Rasulullah menyetujuinya.
Sepeninggal Rasulullah, atau tepatnya dimasa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, peristiwa penakhlukan Hira' seperti yang pernah dikisahkan Rasulullah sebelumnya, akhirnya benar-benar terjadi.Â