Sayang seribu sayang, sejak Raihan ditinggal Nazrey Johani, vokalis utamanya tahun 2006 silam atau setelah rilis album Tawwakal untuk solo karier sekaligus menjadi pendakwah di kampung halamannya di Sabah, Malaysia Timur, nama Raihan semakin tidak terdengar kiprahnya, termasuk di sepanjang Ramadan.
Baca Juga : Â Kisah Ali bin Abi Thalib Menjadikan Shalat sebagai Obat Pembius (Anestesi)
Sempat merilis mini album berjudul Musafir Perjuangan (2010) yang kebetulan juga terlewat dari koleksi saya, Raihan dengan formasi lead vocal baru, berusaha untuk kembali unjuk gigi berdakwah melalui seni nasyid. Sayang, entah karena formasi baru yang kurang diterima, Eksplorasi nada dan tema lagu yang mulai bergeser dari kebiasaan atau mungkin karena tren memang sudah berubah, hingga Raihan dan seni nasyid pada umumnya seperti lenyap ditelan bumi. Kemana mereka?
Semoga Bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H