Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rezeki Anak Saleh | Uang 100 Juta Dalam Plastik di Tempat Sampah

13 Maret 2021   21:51 Diperbarui: 13 Maret 2021   22:00 11935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpukan Uang Pecahan 100 ribu | tribunjabar.id

"Mohon maaf, uang ini sebenarnya milik ayah saya yang baru meninggal seminggu lalu. Beliau mewariskan empat bendel seperti ini yang salah satunya adalah yang anda temukan. Beliau berpesan satu bendel ini harus kamu kasihkan kepada orang yang sangat miskin dan susah, agar kehidupannya lebih baik. Allah takdirkan, bendel ini tidak sengaja dibuang pembantu saya di tempat sampah dan akhirnya anda temukan."

"Itulah alasan saya, tidak bisa memberi selembar uang sekalipun meskipun kepada anda dan keluarga anda yang telah menemukan  kembali uang ini. Saya kesini, selain memang berniat untuk mengambil bendelan uang ini, sebenarnya juga ingin melihat langsung kehidupan anda yang serba kekurangan tapi begitu jujur dan yang semakin meyakinkan saya, tadi ketika saya pergi, anda dan keluarga sama sekali tidak marah. Sepertinya Allah SWT juga menakdirkan anda sebagai orang yang paling layak menjadi pemilik sebundel uang kertas ini."  

 "Karena itu, terimalah uang sedekah atas nama ayah saya ini!

Semoga bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun