Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dari Jejak Gajah Mada sampai James Cook Si Penemu Benua Australia, Ini Sisi Unik Masa Lalu Sabu Raijua

6 Februari 2021   13:08 Diperbarui: 7 Februari 2021   18:52 3020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batu peringatan untuk Raja Majapahit | sindonews.com

Batu peringatan untuk Raja Majapahit | sindonews.com
Batu peringatan untuk Raja Majapahit | sindonews.com
Jejak Portugis dan Belanda

Bangsa Portugis dan armada dagang Belanda, VOC yang sama-sama mengincar beragam olahan cendana di wilayah Sunda Kecil atau kawasan Nusa Tenggara sekarang, sama-sama pernah singgah di pulau Sabu. Hanya saja, sepertinya Belanda yang akhirnya bisa menjalin komunikasi bahkan kerjasama dengan penguasa Pulau Sabu pada abad 18.

Pada tahun 1756, dibawah tipu muslihat dan politik adu domba Belanda yang mengetahui keandalan orang-orang Sabu yang pemberani dan lincah, Raja Sabu menandatangani kontrak penyediaan tentara atau pasukan bersenjata bagi Belanda demi kepentingan pertahanannya di Kupang.

Pada tahun 1838, dengan kelicikannya Belanda kembali memanfaatkan kelihaian orang Sabu yang memang terkenal lincah dan gesit di bidang militer untuk menghentikan kebiasaan orang Ende untuk mendapatkan budak dengan cara menyerang Sumba. 

Untuk alasan totalitas dan efektifitas, ekspedisi ini mendorong orang Sabu untuk bermigrasi ke Sumba, bahkan untuk memperkuat kerjasamanya, akhirnya masing-masing penguasa merasa perlu untuk menyambung tali kekerabatan melalui perkawinan yang diawali antara Raja Melolo di Sumba Timur dan Raja Sabu di Habba (Seba).

Semoga Bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun