Makanan Asli Urang Banjar?
Pada dasarnya, secara tradisi Urang Banjar memang mencukupi kebutuhan pangannya "hanya" dari hasil sungai dan rawa. Mulai dari bahan makanan pokoknya yang biasa disebut sebagai beras banjar, beragam sayur-sayuran rawa dan aneka jenis ikan rawa-sungai. Jika untuk lauk, termasuk macam-macam unggas yang juga berhabitat di rawa.
Baca Juga : Â Kisah Demam Harga, Anomali Sayur "Carter" Pesawat dan Ikan Haruan Seharga Daging Sapi
Jadi dari sononya, Urang Banjar pada dasarnya memang tidak mengenal bahan pangan selain dari hasil sungai dan rawa, termasuk daging, kedelai, tempe-tahu dan juga telur ayam.
Utuk makanan pokok, Urang Banjar terbiasa mengonsumsi beras banjar, beras hasil produksi padi rawa yang umumnya mempunyai karakter yang spesifik, berupa bulir yang jauh lebih kecil dari bulir padi/beras lainnya dan karakter pera alami pada hasil tanakan nasinya.
Umumnya, sebagian besar masyarakat tradisional Urang Banjar sampai saat ini masih kesulitan untuk pindah kelain hati...eh maksudnya pindah ke jenis beras lain, apalagi yang karakter dan teksturnya ala beras Jawa yang terkenal pulen dan cenderung lembek.
Selain beras, sungai dan rawa juga menyuplai beragam jenis sayuran khas perairan seperti sayur sulur batang  talipuk atau batang bunga teratai (Nymphae  pubescens Willd), Genjer (Limnocharis  flava), Kangkung (Ipomoea aquatica ), Kalakai atau pakis (Stechnolaena palustris), pucuk daun supan-supan  (Neptunia oleracea)  dan banyak lagi yang lainnya.
Baca Juga : Â Â Fantastis! Harga Dua Jenis Ikan Ini Sama dengan Harga Daging Sapi
Selebihnya, budaya kuliner khas Banjar juga diwarnai oleh beragam jenis ikan dan unggas berhabitat rawa berikut produk turunannya. Pada dasarnya, Urang Banjar memakan semua jenis ikan sungai/rawa, walaupun mempunyai ketergantungan sangat tinggi terhadap dua jenis ikan yang paling banyak terlibat dalam kuliner tradisional khas Banjar, yaitu jenis ikan haruan atau ikan gabus (Channa Striata) dan ikan papuyu  atau ikan betok/betik (Anabas Testudneu).