Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Tergoda "Wadai Untuk" Mbak Mida

4 Februari 2021   14:23 Diperbarui: 5 Februari 2021   01:32 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi, tanpa menjawab Mbak Mida langsung membungkuskan setidaknya 3 (tiga) wadai untuk dengan isian berbeda untuk diserahkan kepada si-kai. Menerima bungkusan wadai itu, si-kai langsung berlalu pergi tanpa membayar, sambil mengucap "terima kasih cuk laaaah!"

"Lho, sidin nggak bayar mbak ?", tanya saya, penasaran.

"Nggak papa Om, kasihan! Tiap hari sidin ke sini kok dan selalu minta wadai untuk semalam!" , jawab Mbak Mida sambil terus melayani pembeli yang lain.

"Setiap hari? Memangnya nggak rugi mbak, kan ujungan (keuntungan; bahasa Banjar) wadai ini hanya 200-300 rupiah, saja?", tanya saya dengan polos.

"Insha Allah enggak om, Allah nanti yang ganti! Berlipat-lipat malah... Apalagi kalau wadai buatan sendiri ujungannya tebanyak sedikit", jawab Mbak Mida sambil tersenyum.

Masha Allah, di dalam kesempitan dan himpitan ekonomi yang mendera, dengan penghasilan yang tidak seberapa Mbak Mida masih tetap menyempatkan diri bersedekah. Bahkan tanpa sepengetahuan Mbak mida, kami juga sering mengamati dari jauh, beliau memberi nasi bungkus kepada peminta-minta lain dan juga memberikan wadai atau nasi yang dijualnya kepada pembeli, terutama anak-anak yang uangnya kurang.

Semoga Bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Baca juga:  Unik, Ternyata di Banjarmasin Tidak Ada Arah Mata Angin!    

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun