Di kalangan penghobi otomotif, khususnya motor trail untuk medan ekstrim, dikenal ada beberapa jenis sepeda motor trail yang masing-masing mempunyai spesifikasi dan tentunya kebermanfaatan yang berbeda-beda.
Baca Juga : Â Banjir Kalsel Terbesar Sejak 50 Tahun Terakhir, Mustahil Penyebabnya "Hanya" Curah Hujan!
Memang di lapangan ada beragam pola pengkategorian jenis motor trail, walaupun secara umum masing-masing tetap menunjukkan keidentikan, sebut saja, ada jenis Motocross, Enduro, trail sendiri dan supermoto yang perbedaan utamanya menurut Rudy Poa, pegiat enduro senior ada di roda belakang, suspensi dan  karakter mesinnya.
Ada juga yang menambahkan keberadaan lampu dan tipe ban sebegai pembeda, khususnya  pada jenis supermoto yang secara keseluruhan, baik bodi fisik maupun spesifikasi mesinnya memang sangat identik dengan motor trail pada umumnya, tapi menggunakan jenis ban yang identik untuk medan beraspal yang tampilannya rata dan mulus, bukan ban rimba yang umum dipakai motor trail.  Â
Untuk jenis motocross, ciri utamanya adalah tidak adanya kelengkapan utama kendaraan layaknya sepeda motor standart yang kita pakai di jalanan, seperti lampu depan, lampu rem, sein kiri-kanan, juga spion dan plat nomor hal ini karena sepeda motor trail jenis ini memang di desain hanya untuk medan sirkuit.
Sedikit berbeda, untuk jenis trail dan enduro yang sama-sama bukan untuk trek jalan raya umum, tapi untuk medan offroad non sirkuit, aslinya juga sama seperti motocross yang tidak dilengkapi dengan beberapa part layaknya sepeda motor yang dipakai di jalan raya seperti tersebut diatas, tapi ada beberapa pabrikan yang memasang lampu depan maupun belakang, agar tetap bisa survive jika harus bermalam di lokasi tanpa cahaya maksimal seperti di hutan dan lokasi bencana.
Baca Juga : Â Alhamdulillah, Pagi Ini Banjir di Kalsel Mulai Surut Sekitar 10 cm
Tapi, karena pengguna dan penghobi beragam jenis motor trail ini terus berkembang dengan latar belakang perngguna dan penggunaan yang berbeda-beda, menjadikan sepeda motor trail tidak lagi eksklusif hanya untuk kebutuhan melahap medan-medan ekstrem saja, tapi juga mulai sering terlihat dijalanan sebagai tunggangan sehari-hari.Â
Situasi ini menjadikan produsen sepeda motor trail harus melakukan beberapa penyesuaian dan perubahan desain motornya walaupun dalam skala minor untuk mengakomodir kebutuhan konsumen akan standar keamanan kendaraan bermotor di jalan raya, seperti menambahkan komponen lampu depan dan belakang, lampu sein kanan-kiri, bel, spion juga tempat plat nomor. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!