Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pesona Maskulin Motor Trail di Medan Kubangan Banjir

23 Januari 2021   11:27 Diperbarui: 23 Januari 2021   11:32 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjir besar yang merendam Kalimantan Selatan di awal 2021 ini, ternyata tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi semua masyarakat banua yang terdampak, tapi juga meyisakan banyak fenomena unik yang sebelumnya mungkin tidak terpikirkan atau terbayangkan sebelumnya. 

Salah satunya adalah penampakan dari turun gunungnya beragam model sepeda motor trail di berbagai kawasan terdampak bencana banjir yang banyak menyita perhatian. Peran vitalnya dalam proses evakuasi dan penyelamatan di berbagai lokasi bencana yang tidak bisa diakses oleh jenis kendaraan lain menjadi "pesona" paling nyata dari jenis kendaraan roda dua yang identik dengan tampilan maskulin alias jantan ini.

Baca Juga :  Bahan Pangan Langka, Ini Serunya Berburu Sayur-sayuran di Tengah Kepungan Banjir

Memang, selain kesan macho yang di tebarkan oleh postur body-nya yang umumnya memang kekar dan tinggi besar tapi tetap ramping, sepeda motor trail memang dirancang untuk medan-medan berat, sehingga dibekali dengan komponen-komponen handal, seperti  mesin yang powerfull dengan durabilitas dan akselerasi yang tinggi, juga suspensi depan dan belakang  yang dikenal cukup tangguh untuk melahap medan-medan ekstrim dan berat di lokasi bencana.

Mengawal Distribusi Bantuan | @kaekaha
Mengawal Distribusi Bantuan | @kaekaha

Melihat kembali lalu-lalang beragam sepeda motor trail dengan tampilan khasnya berupa roda-roda bergigi yang begitu mencolok di lingkungan komplek yang terendam banjir rata-rata setinggi lintuhut (lutut;bhs banjar), serasa deja vu  dengan masa kecil di era tahun 80-an, saat sepeda motor trail menjadi primadona remaja-ramaja saat itu, sehingga juga biasa terlihat lalu lalang di jalanan. 

Terlebih lagi, setelah beberapa film nasional saat itu juga menjadikan motor trail sebagai tunggangan wajib dari jagoan-jagoannya, seperti Roy Marteen, Barry Prima, Rano Karno dan juga termasuk Junaedi Salat yang baru saja meninggal dunia, pemeran Ali Topan  dalam film Ali Topan Anak Jalanan yang rilis tahun 70-an yang juga ikut mempopulerkan sepeda motor trail.

Baca Juga :  Mewaspadai Ular Berkeliaran dan Memburu Ikan-ikan Tersesat Saat Banjir

Duh...! Jadi terkenang dengan "dunia kecil" saat itu yang sering berkhayal bisa menunggangi motor trail, mengingat romansanya yang begitu melegenda seperti bintang-bintang film saat itu yang begitu asyik mengekspresikan jiwa mudanya yang identik dengan kebebasan, sudah begitu banyak digandrungi oleh kaum hawa, cantik-cantik lagi!  

Evakuasi Korban Banjir | @kaekaha
Evakuasi Korban Banjir | @kaekaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun