Setidaknya ada 3 (tiga) elemen keajaiban dari Ubi Cilembu yang bisa kita temukan, yaitu eksklusivitasnya, citarasa masnis legitnya yang serasa madu dan ubinya yang sering dipalsukan.
1. Ubi Cilembu dikatakan eksklusif karena tidak bisa ditanam di luar Desa Cilembu. Â
Menurut penelitian, rasa manis legit layaknya madu pada Ubi Cilembu disebabkan oleh keberadaan bakteri bakteri Rhizosfer dan Endofit yang melimpah di area penanaman Desa Cilembu yang posisinya tepat di kaki Gunung Kareumbi tersebut, makanya jika bibit Ubi  Cilembu ditanam di luar Cilembu, citarasanya bisa dipastikan akan berubah.
Artinya, komposisi tanah dan unsur hara Desa Cilembu memang eksklusif dan bisa digolongkan sebagai indigenous soil yang memiliki kesesuaian dengan kebutuhan tumbuh kembang Ubi Cilembu yang ditanam. Karenanya, banyak kalangan yang berpendapat kawasan Desa Cilembu seharusnya segera dicagarkan, agar kelestariannya terjaga, karena bisa jadi merupakan satu-satunya di dunia.
2. Citarasa manis legitnya.
Keajaiban sekaligus keisimewaan Ubi Cilembu adalah citarasa manisnya yang begitu legit layaknya madu, khususnya bagi ubi yang dipanggang       atau dioven, bukan digoreng ataupun direbus. Jika dipanggang, setelah matang ubi akan mengeluarkan sejenis cairan kuning kental dan lengket seperti madu, dengan citarasaa pun memang manis dan lembut seperti madu.Â
Uniknya, Ubi Cilembu akan semakin terasa legit manisnya jika sudah dalam keadaan layu atau saat kandungan airnya sangat minim dan hanya tersisa gula alaminya saja dalam daging umbi yang biasanya ditandai dengan warna kulit yang sudah memudar dan batang umbi sudah bisa dipatahkan, kira-kira sekitar 10 hari pasca panen.Â
Selain itu, Umbi dari ubi Cilembu ini juga mempunyai komposisi warna kulit dan daging umbi yang cukup menarik perhatian, tampak krem-kemerahan saat masih mentah dan bertransformasi menjadi warna kekuningan setelah dimasak atau dimatangkan dengan cara dipanggang atau dioven.
3. Banyak Dipalsukan
Berbagai fakta ajaib yang dimiliki oleh Ubi Cilembu, punya andil besar ikut mengerek nilai ekonomisnya di pasaran, termasuk proses diaspora-nya ke seluruh pelosok nusantara, bahkan juga ke luar negeri.Â