Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Serunya Menyusuri "Guiding Block-A Yani" Jalur Pedestrian Ramah Difabel Terpanjang di Banjarmasin

30 Oktober 2020   22:24 Diperbarui: 1 November 2020   19:15 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istirahat di Kursi Taman nan Antik di Sepanjang Pedestrian Jalan Ayani | @kaekaha

Bahkan di beberapa ruas, jalur pedestrian ini juga harus berbagi dengan pohon-pohon peneduh di sepanjang jalan A Yani. Khusus jalur pedestrian di jalan Ayani lebarnya fluktuatif antara 1-3 meter. 

Pohon Di Tengah-tengah Jalur Pedesrian | @kaekaha
Pohon Di Tengah-tengah Jalur Pedesrian | @kaekaha

Menyusuri Guiding Block

Long weekend alias libur panjang di akhir bulan Oktober 2020 ini yang masih bertepatan dengan suasana kedaruratan protokoler kesehatan akibat pandemi Covid-19, mau tidak mau mewajibkan kita semua untuk kreatif agar tetap bisa menikmatinya semaksimal mungkin.

Staycation dengan menjelajahi destinasi di sekitar rumah, salah satunya menyusuri guiding block di sepanjang jalur pedestrian A Yani menjadi pilihan saya sekeluarga kali ini. Menurut saya ini merupakan salah satu aktifitas super unik dan sangat bermanfaat! 

Bagaimana tidak unik, lha wong sudah hampir 1 (satu) tahun rampung dibangun, saya dan keluarga malah sama sekali belum pernah menginjak apalagi menyusurinya. 

Baca Juga: Microcation, Staycation Versi Compact yang Lebih Efektif dan Padat Manfaat

Sedangkan manfaatnya, selain olahraga jalan kaki sepanjang 6 (enam) km di pagi hari bikin sehat raga dan tentunya juga sehat jiwa dengan udara fresh, juga visual baru yang menyegarkan otak dan pikiran.

Disepanjang jalan kami juga bisa memberikan edukasi terkait banyak hal pada dua bocah, satu balita dan satu lagi kelas 1 SD yang menyertai perjalanan saya.

Bollard atau Tunggul Pembatas Pedestrian Agar Selain Pejalan Kaki Tidak Bisa Naik ke Guiding Block | @kaekaha
Bollard atau Tunggul Pembatas Pedestrian Agar Selain Pejalan Kaki Tidak Bisa Naik ke Guiding Block | @kaekaha

Pelajaran pertama jelas segala hal yang terkait dengan guiding block dan pedestrian yang kita lalui saat ini, termasuk dengan berbagai kelengkapannya seperti beberapa macam bollard atau tunggul atau patok besi penghalang agar selain pejalan kaki tidak bisa naik ke atas jalur pedestrian

Ada juga beragam rambu-rambu lalu lintas yang baru dipasang di sepanjang jalus pedestrian, seperti rambu pembatasan jam untuk truk, dilarang parkir dan dilarang berhenti atau stop. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun