Bahkan di beberapa ruas, jalur pedestrian ini juga harus berbagi dengan pohon-pohon peneduh di sepanjang jalan A Yani. Khusus jalur pedestrian di jalan Ayani lebarnya fluktuatif antara 1-3 meter.Â
Menyusuri Guiding Block
Long weekend alias libur panjang di akhir bulan Oktober 2020 ini yang masih bertepatan dengan suasana kedaruratan protokoler kesehatan akibat pandemi Covid-19, mau tidak mau mewajibkan kita semua untuk kreatif agar tetap bisa menikmatinya semaksimal mungkin.
Staycation dengan menjelajahi destinasi di sekitar rumah, salah satunya menyusuri guiding block di sepanjang jalur pedestrian A Yani menjadi pilihan saya sekeluarga kali ini. Menurut saya ini merupakan salah satu aktifitas super unik dan sangat bermanfaat!Â
Bagaimana tidak unik, lha wong sudah hampir 1 (satu) tahun rampung dibangun, saya dan keluarga malah sama sekali belum pernah menginjak apalagi menyusurinya.Â
Baca Juga:Â Microcation, Staycation Versi Compact yang Lebih Efektif dan Padat Manfaat
Sedangkan manfaatnya, selain olahraga jalan kaki sepanjang 6 (enam) km di pagi hari bikin sehat raga dan tentunya juga sehat jiwa dengan udara fresh, juga visual baru yang menyegarkan otak dan pikiran.
Disepanjang jalan kami juga bisa memberikan edukasi terkait banyak hal pada dua bocah, satu balita dan satu lagi kelas 1 SD yang menyertai perjalanan saya.
Pelajaran pertama jelas segala hal yang terkait dengan guiding block dan pedestrian yang kita lalui saat ini, termasuk dengan berbagai kelengkapannya seperti beberapa macam bollard atau tunggul atau patok besi penghalang agar selain pejalan kaki tidak bisa naik ke atas jalur pedestrian
Ada juga beragam rambu-rambu lalu lintas yang baru dipasang di sepanjang jalus pedestrian, seperti rambu pembatasan jam untuk truk, dilarang parkir dan dilarang berhenti atau stop.Â