Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Serunya Menyusuri "Guiding Block-A Yani" Jalur Pedestrian Ramah Difabel Terpanjang di Banjarmasin

30 Oktober 2020   22:24 Diperbarui: 1 November 2020   19:15 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istirahat di Kursi Taman nan Antik di Sepanjang Pedestrian Jalan Ayani | @kaekaha

Apa itu Guiding Block? 

Guiding block adalah ruas jalur jalan khusus yang dibuat sebagai pemandu (arah) bagi pejalan kaki difabel netra yang umumnya berupa keramik berwarna merah di bagian pinggir dan kuning cerah di bagian tengah.

Guiding block memiliki tekstur timbul setebal kira-kira 0,5 cm dengan pola berbentuk kapsul panjang sejajar dan polkadot atau bulat-bulat sebanyak 30 atau 36 bulatan pada setiap ruasnya yang masing-masing mempunyai fungsi berbeda.

Pola-pola pada guiding block yang bisa dikenali para difabel netra dengan tongkatnya ini, diadopsi dari huruf Braille. Pola berbentuk kapsul panjang sejajar tersebut berfungsi sebagai tanda boleh jalan terus di jalurnya, sedangkan pola polkadot atau bulatan berarti "stop" atau berhenti, karena beberapa sebab.

 

Guiding Block | endrifoundation.or.id
Guiding Block | endrifoundation.or.id

Bisa karena, jalur pedestrian terputus karena ada gang, jalan masuk rumah/kantor, persimpangan jalan yang tidak memungkinkan dipasang guiding block, atau bahkan bisa juga karena jalur pedestrian yang dilewati harus berbelok arah, baik ke kiri maupun ke kanan.

Uniknya, ternyata jarak antar pola kapsul dan antar pola polkadot pada guiding block tersebut wajib mengikuti standar ukuran ujung tongkat difabel netra Indonesia. Sehingga, untuk mendapatkan panduan jalan yang akurat, para difabel netra hanya perlu mengarahkan tongkatnya ke sela-sela masing-masing pola, tanpa harus menyapukan tongkat ke kiri atau kanan.

Baca Juga: Romantika Seputar Vermaak Wajah "Pasar Kindai Limpuar" Gambut

Untuk warna guiding block yang identik dengan warna kuning dan lantai di sekitarnya yang biasa berwarna merah menyala atau warna lain yang bersifat kontras satu sama lain, berguna untuk memandu jalan difabel netra yang mengalami low vision atau tunanetra yang masih memiliki sedikit penglihatan.

Warna kontras ini dapat memberi petunjuk arah dan juga kondisi jalan bagi difabel netra low vision.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun