Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berlian 70 Karat Pusaka Kesultanan Banjar akan Dikembalikan Belanda, Kepala Demang Lehman Kapan?

14 Oktober 2020   16:12 Diperbarui: 14 Oktober 2020   16:14 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

The Banjarmasin Diamond, anonymous, c. 1875

grinding, w 7.65gr l 2.186cm w 1.737cm h 1.386cm More details

This diamond is war booty. It was once owned by Panembahan Adam, the sultan of Banjarmasin (Kalimantan). The stone belonged to the state heirlooms, symbols of the sultan's sovereignty. After his death, the Netherlands intervened in the battle of succession. In 1859 Dutch troops violently seized control of Banjarmasin and abolished the sultanate. The rough diamond was sent to the Netherlands, where it was cut into a rectangle of 36 carats.

Intan Sultan Adam di Rijks Museum Amsterdam Belanda | rijksmuseum.nl

Intan Sultan Adam Dikembalikan

Dari situs Rijks Museum yang fisiknya berdiri di Kota Amsterdam, Belanda www.rijksmuseum.nl, didapat informasi terkait koleksi museum berupa sebuah mustika berlian tanpa nama dari Banjarmasin dengan kode tahun koleksi 1875.

Baca Juga  :   Membanding Tanzanite dan Intan Tri Sakti, Sama-sama Supermahal tapi Beda Misteriusnya!

Berlian berbentuk datar kotak dengan banyak sudut kristal bening cerah yang menurut keterangan dalam situs mempunyai dimensi (panjang) 2,186 x (lebar) 1,737 cm x (tinggi) 1,386 cm dan beratnya 7,65 gram/38 karat (1 karat = 0,2 gr) ini, fisiknya didisplay di ruang 1.17 Rijks Museum, Amsterdam.

Intan Sultan Adam di Rijks Museum Amsterdam Belanda | jejakrekam.com
Intan Sultan Adam di Rijks Museum Amsterdam Belanda | jejakrekam.com

Uniknya, dari keterangan singkat di bawah foto mustika berlian yang berkilau indah tersebut, terdapat diskripsi terkait koronologi  berlian pusaka milik Panembahan Adam tersebut bisa sampai ke Belanda, berikut kronologi "jujur" bagaimana penjajah Belanda dengan kejam merebut kendali sekaligus membubarkan Kesultanan Banjar yang berdaulat.

Panembahan Adam atau lebih dikenal masyarakat Banjar sebagai Sultan Adam Al-Watsiq Billah, merupakan sultan ke-17 Kesultanan Banjar yang berkuasa pada 3 Juni 1825-1 November 1857, sehingga mustika berlian tersebut sering disebut sebagai intan Sultan Adam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun