Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Diaspora "Gula Gending-Lombok", Melintas Negeri untuk Eksistensi

7 September 2020   13:17 Diperbarui: 5 Oktober 2020   18:20 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raul dengan Sepeda dan seperangkat Tangka' Berkeliling Menjajakan Gula Gending | @kaekaha

Frase istilah gula gending atau jika merujuk pada frase aslinya yang bersumber dari bahasa masyarakat Sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, gule gending, mungkin masih banyak masyarakat nusantara yang belum (pernah) mendengar tradisi budaya unik yang lahir di Lombok, Nusa Tenggara Barat tersebut.

Berdasarkan kata pembentuknya, gule (Gula) dan gending (menabuh), keduanya merujuk pada dua hal yang menjadi obyek sentral dari frase gula gending itu sendiri, yaitu gula/gule yang merujuk pada produk manisan atau gulali berwujud seperti rambut atau serabut yang umumnya berwarna merah muda atau putih kecoklatan.

Sering juga disebut sebagai jaja rambok (jajan uban) yang di beberapa daerah juga dikenal dengan beberapa sebutan, seperti gula kapas, permen kapas, harum manis atau ada juga yang mengenalnya sebagai  cotton candy. Kalau di daerahmu apa namanya kawan?

Wujud Gula Gending Putih (jaja rambok /jajan uban) Khas Lombok | @kaekaha
Wujud Gula Gending Putih (jaja rambok /jajan uban) Khas Lombok | @kaekaha
Sedangkan gending dalam bahasa Sasak dimaknai sebagai menabuh yang merujuk pada aktifitas unik para penjual gula gending saat berjualan, yaitu memainkan 5 (lima) dari 6 (enam) bidang kotak tanpa penutup yang merupakan sumber bunyi bernotasi yang posisinya menempel di sisi luar setengah lingkaran instrument gule gending atau tangka' dengan teknik perkusif atau mirip teknik memukul kendang.

Selain berfungsi sebagai penambah daya tarik alias media pemberi tahu kepada masyarakat akan kehadirannya, pukulan penjual gula gending pada tangka' yang menghasilkan harmoni suara nan unik, khas dan menghibur itu juga berfungsi sebagai tanda bahwa harum manis yang dijualnya masih ada.

Istrumen Tanka' Gula Gending Lengkap dengan Tali untuk Menggendong Layaknya Menggendong Tas | @kaekaha
Istrumen Tanka' Gula Gending Lengkap dengan Tali untuk Menggendong Layaknya Menggendong Tas | @kaekaha

Jadi, jika menyebut gula gending, bisa bermakna dua hal, yaitu sebagai (makanan) harum manis dan sebagai (seni tradisi) menabuh tangka' untuk menarik perhatian para calon pembeli harum manis.

Asal usul Gula Gending
Warisan budaya instrumen gula gending atau biasa disebut rombong atau juga tangka', khas masyarakat Sasak di Pulau Lombok yang sekarang kita kenal setelah terdiaspora ke seluruh penjuru nusantara, menurut I Nyoman Triyanuartha dalam makalah hasil penelitiannya "Eksistensi Gula Gending di dalam Dinamika Budaya Lombok", awalnya merupakan kreasi dari almarhum Amaq Sakidep, warga Desa Kembang Kerang, Lombok Timur sejak sebelum era kemerdekaan Republik Indonesia.

Hanya saja, meskipun sama-sama digendong dengan menggunakan seutas tali atau kain, ada sedikit perbedaan antara instrumen gula gending karya almarhum Amaq Sakidep yang dibuat pada masa sebelum kemerdekaan dengan instrumen gula gending yang kita kenal sekarang.

5 Kotak Nada Sumber Bunyi di Sisi Luar Tangka' | @kaekaha
5 Kotak Nada Sumber Bunyi di Sisi Luar Tangka' | @kaekaha
Jika sekarang kita mengenal ada 6 kotak (5 sumber suara dan 1 wadah multifungsi) pada tangka', dengan nada f#1, c#1, g#1, a1, dan d1, maka diawal kelahirannya, instrumen gula gending ini hanya mempunyai 3 (tiga) kotak sumber suara saja, sedang untuk melengkapi bunyi-bunyiannya, ada partner berjualan yang membawa alat musik bernama rincik, sejenis alat perkusi dari lempengan logam yang berbentuk bundar.

Hanya saja, mungkin karena dinilai tidak efektif dan efisien, peran dan fungsi instrumen rincik berikut pemainnya secara perlahan dalam perjalanannya mulai terpinggirkan dan sebagai pengganti, akhirnya jumlah kotak sumber suara ditambah menjadi 6 seperti yang kita saksikan saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun