Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tradisi Tanglong dan Anomali Wajah Ramadan 2020 di Kota Banjarmasin

18 Mei 2020   11:18 Diperbarui: 18 Mei 2020   11:17 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini yang unik, khusus untuk masyarakat umum, biasanya bangun tanglong diinisiasi berdasarkan teritori, bisa RT/RW/kelurahan ataupun kecamatan. Jadi tidak hanya melibatkan umat Islam saja, tapi semua warga Kota Banjarmasin yang memang dikenal sebagai miniatur Indonesia semuanya merasa terlibat dan dilibatkan sesuai dengan proporsinya masing-masing.

Baca Juga :  Majelis Kang Rebi : Geger Azan Jam 10 Pagi!                                                

Biasanya, seluruh warga terlibat dalam pembuatan bangun tanglong  yang dikerjakan dengan cara keroyokan alias gotong royong. Di sini, tidak ada lagi memandang asal suku, agama apalagi sekedar status sosial di masyarakat. Semua warga boleh memberi usulan tema, bentuk, ukuran juga perkiraan anggaran yang kira-kira akan diperlukan untuk membangun bangun tanglong, karena untuk urusan pendanaan masyarakat juga melakukannya dengan cara gotong royong alias urunan  atau patungan antarwarga. Keren kan!?

Sayang, ramadan kali ini kita berada dalam situasi kedaruratan akibat pandemi covid-19. PSBB alias pembatasan sosial berskala besar yang diberlakukan hampir di semua wilayah (KSN) Metropolitan Banjarbakula, kecuali Kabupaten Tanah Laut untuk memutus penyebaran covid-19, memaksa kita lebih banyak beraktifitas di rumah, termasuk untuk melakukan semua ritual ibadah bulan ramadan. 

Jadi, untuk sementara kita tidak bisa lagi bergotong royong bersama-sama membangun bangun tanglong ya! Lebih baik, selama ramadan ini  tetap dirumah dan perbanyak amalan ibadah seperti yang dicontohkan oleh Rasullullah SAW. 

Semoga berkah dan manfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun