Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Raja Haruan | Bagian 1

13 April 2020   08:42 Diperbarui: 15 April 2020   08:07 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raja Haruan (FB Trans 7)

Selain itu, jerujut alias citarasa tarikan saat strike atau saat ada perlawanan dari ikan yang memakan umpan rasanya lebih berasa asyik jika dibanding dengan tantaran unjun lain yang lebih modern dan praktis.

Mamair merupakan salah satu dari tiga cara maunjun atau memancing tradisional ikan jenis haruan dan kerabat dekatnya ikan tauman yang paling umum dan popular di kalangan masyarakat Banjar. Dua cara lainnya yang dikenal dengan sebutan mambandan dan mambanjur.

Diantara ketiga jenis cara maunjun haruan diatas , masing-masing mempunyai kelebihan, kekurangan dan tentunya keunikan berbeda-beda. Tapi untuk urusan berhibur yang bisa memancing adrenalin, cara mamair dan mambandan merupakan pilihan yang paling tepat. Jangankan para pamairan yang merasakan secara langsung sensasi dari jerujut iwak haruan atau tauman yang terkenal “ganas”, saya  yang hanya melihat “acara” mancing khas Urang Banjar ini saja juga ikut-ikutan garigitan lho! 

(Bersambung)

Kamus Bahasa Banjar

Abah = Bapak/Ayah
Bahari = dulu/lama
Bakul = Semacam wadah berbentuk kantong/tas tradisional multifungsi yang terbuat dari daun purun/rumput rawa
Batang  talipuk = Teratai (Nymphae  pubescens Willd).  
Baung = Ikan Baung Kalimantan (Hemibagrus fortis/Hemibagrus nemurus),
Biawan = Ikan  Tambakan (Helostoma  temminckii)
Buluh = Bambu
Bunga Lotus = keluarga teratai yang daun dan tangkai bunganya tumbuh jauh di atas permuakan air
Cirat = Anak Kodok
Datu = Kakek Buyut
Ganal = Besar
Garigitan = Geregetan
Genjer = Sayuran genjer (Limnocharis  flava)
Halus = Kecil
Harat = Hebat
Haruan = Ikan Gabus (Channa striata)
Iwak = ikan
Jelawat = Ikan Jelawat (Leptobarbus hoevenii)
Jariangau = Jeringau, Dringu (Acorus calamus) tanaman rawa/lahan basah
Julak = Setara dengan kakaknya ibu/bapak (sama dengan pak de ; bhs Jawa)
Kapar = Ikan beloncah (Belontia hasselti),
Kapis = Wadah ikan hasil memancing
Kalakai = Sayuran Pakis (Stechnolaena palustris)
Kaluy = Ikan  Gurame (Osphronemus  gourami)
Kayu Ulin = Kayu besi khas Kalimantan (Eusideroxylon zwageri ) yang sangat kuat
Lais =  Ikan lais  (Kryptopterus dan Ompok)
Mamair = teknik memancing ikan haruan yang di dalam istilah memancing modern sekarang dikenal sebagi teknik casting
Manyambur = Menyemprot
Manyurung = Memberi/Mengantar sampai di hadapan langsung
Maunjun = Memancing
Pamairan = Kelompok/sekumpulan orang yang mamair
Papuyu = Ikan betik/betok (Anabas testudineus) 
Pisang Menurun = Pisang Kepok
Puyau = Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)
Saluang = Ikan seluang  (Rasbora  argyrotaenia)
Sapat = Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus/Tricogaster leerii)
Sapat siam  = Sepat siam (Trichogaster pectoralis)
Sidin = Beliau
Supan-supan = Sejenis Tanaman Puteri malu (Neptunia  oleracea),  
Tali Unjunan = Senar
Tantaran = Joran atau bilah yang umumnya terbuat dari bambu untuk memancing
Tantaran antena = Joran fiber modern
Tauman = Ikan Toman (Channa micropeltes)   
Tuha = Tua
Tetuha = Para Orang Tua atau orang-orang yang dituakan dalam tradisi masyarakat Banjar
Unjunan = Pancingan ( umumnya merujuk pada seperangkat alat pancing yang sedang dipakai)
Ulahan = Buatan
Urang Banjar = Orang suku Banjar
Walut = Belut (Monopterus albus)

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan (KOMBATAN)
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan (KOMBATAN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun