Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Banjir" Buah Langsat Tanjung dan Budaya Unik yang Menyertai

10 Maret 2020   09:36 Diperbarui: 10 Maret 2020   09:44 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang Langsat Tanjung (dokpri)

Bakul Purun (dokpri)
Bakul Purun (dokpri)

Untuk para pemanjat profesional membawa alat yang disebut uluran / lupu (keranjang yang terbuat dari rotan) yang diikat di pinggang pemanjat, kemudian dengan memanjat tanpa alas kaki langsung naik keatas pohong langsat untuk memetik buah yang jauh dari jangkauan maka pemanjat akan menggunakan teknik yang disebut batayut / manayut dengan menggunakan tali uluran, sesudah mendapatkan buah langsat barulah buah di turunkan kebawah dengan menggunakan uluran lalu yang menunggu dibawah memasukkan ke tempat atau wadah yang bisa bakul,  lanjung, butah, anjat atau yang lainnya.

Semoga Bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

KOMBATAN
KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun