Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Banjir" Buah Langsat Tanjung dan Budaya Unik yang Menyertai

10 Maret 2020   09:36 Diperbarui: 10 Maret 2020   09:44 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang Langsat Tanjung (dokpri)

 "Kulitmu yang kuning langsat semakin menonjol dan tampak halus mulus"

Dialog dalam novel berjudul Ketika Flamboyan Berbunga karya Maria A. Sardjono yang terbit di tahun 2002 ini merupakan salah satu dari sekian banyak monumen dari frasa yang populer untuk mengungkapkan pujian terkait "cantiknya" kulit seseorang yang biasanya ditujukan kepada perempuan dalam budaya masyarakat Indonesia yang diadopsi dari kekayaan buah-buahan tropis Indonesia, yaitu buah langsat (Lansium domesticum var. domesticum) yang memang berkulit putih kekuning-kuningan. Seperti kulit kamu?

DOKPRI
DOKPRI

Mengenal Langsat Tanjung Si Manis nan Segar

Jika sekarang atau setidaknya dalam seminggu kedepan kamu sempat jalan-jalan ke Banjarmasin atau ke Kalimantan Selatan, kamu pasti akan ikut merasakan sensasi segarnya rasa manis buah langsat Tanjung (Lansium domesticum), varietas buah lokal unggulan dari Kota Tanjung, Tabalong, Kabupaten paling utara atau paling ujung Kalimantan Selatan yang berbatasan langsung dengan Propinsi Kalimantan Timur.

Langsat Tanjung (Lansium domesticum) konon merupakan varian buah langsat yang mempunyai cita rasa paling manis diantara varietas buah langsat lainnya yang tersebar di beberapa sentra penghasil buah langsat di seluruh nusantara.

Saat ini, disaat banjir buah langsat dari Kota Tanjung yang bertepatan dengan panen raya yang sekitar 75%-nya dipetik dari kebun-kebun petani di daerah Kecamatan Tanta, harga jualnya di lapak-lapak pedagang buah dadakan yang biasanya memanfaakan mobil pick-up atau bak terbuka di Kota Banjarmasin dan sekitarnya adalah Rp. 10.000-/kg atau Rp.5000/ setengah kg. Murah kan!

Sudah menjadi rahasia umum, buah langsat (Lansium domesticum var. domesticum) dikenal dengan citarasa manis-asamnya yang memberikan sensasi rasa segar kepada penikmatnya. Inilah salah satu ciri pembeda buah langsat (Lansium domesticum var. domesticum) dengan saudaranya buah duku (Lansium domesticum var. duku) yang bercirasa manis.

Harga "Banjir" Langsat Tanjung (dokpri)
Harga "Banjir" Langsat Tanjung (dokpri)

Meski sekilas keduanya mempunyai banyak kemiripan, ternyata keduanya juga mempunyai perbedaan signifikan lho! 

Perbedaan yang paling mudah di lihat adalah dari ciri buahnya, jika langsat mempunyai buah berbentuk bulat telur dengan jaringan kulit tipis dan mempunyai banyak getah, sehingga relatif tidak tahan lama ( hanya 2-3 hari setelah dipetik), maka buah duku mempunyai bentuk umum cenderung bulat rata, berkulit agak tebal, mengandung sedikit getah dan berbau harum jika masak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun