Mereka juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya pelestarian sumberdaya plasma nutfah Kalimantan.
Sebagai contoh, dari ragam buah keluarga durian saja di hutan Marajai ada banyak sekali jenisnya, bisa sampai 30-an spesies. Beberapa di antaranya adalah:
- Durian berkulit merah yang disebut lahung (Durio Dulcis),
- Durian kuning yang disebut mantaula (Durio kutejensis),
- Durian berkulit warna hijau tua, berduri lancip panjang yang disebut mahrawin (Durio oxleyanus), dan banyak lagi yang lainnya.
Ada juga sekitar 9 jenis pohon tarap-tarapan atau marga buah nangka, sukun atau juga keluwih (Artocarpus), seperti kulidang (Artocarpus lanceifolius), puyian (Artocarpus rigidus) dan lainnya.
Selain itu ada juga buah kapul (Baccaurea macrocarpa), kalangkala (Litsea garciae), gitaan atau tampirik (Willughbeia angustifolia), silulung (Baccaurea angulata), maritam (Nephelium ramboutan-ake), bumbunau (Aglaia laxiflora), babuku (Dimocarpus longan subspecies malesianus), luying atau luing (Scutinanthe brunnea) juga kumbayau (Dacroydes rostrata).
Selain itu, masih ada juga sekitar 40 spesies rambutan dan puluhan lagi spesies mangga-manggaan seperti buah kasturi (Mangifera casturi)Â dan jenis buah lainnya.
Sekadar informasi, atas dedikasi dan ketekunannya membudidayakan tanaman buah langka khas Kalimantan ini, Hanif mendapatkan apresiasi dari kelompok usaha Astra Grup tahun 2018 untuk kategori lingkungan.