Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Cetak Mata Uang Peru Senilai 260 M, Bukti Peruri Sehat dan Bukan Hanya Jago Kandang?

11 Februari 2020   21:28 Diperbarui: 12 Februari 2020   10:50 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soles 10 (bestofbanknotes.com)

Di tengah-tengah banyaknya kabar miring terkait buruknya kinerja keuangan beberapa perusahaan plat merah yang ditengarai akibat "salah urus" sehingga menyebabkan kerugian negara, akhirnya angin segar berhembus juga memberi kesejukan bagi segenap rakyat Indonesia! 

Tepat di awal bulan Februari ini, ada kabar baik datang dari (Perum) Peruri atau Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia, salah satu perusahaan BUMN yang mempunyai maximum security di atas rata-rata dibanding perusahaan lainnya.

Maklum yang diproduksi oleh perusahaan yang berdiri sejak tanggal 15 September 1971 dengan menggabungan  dua perusahaan Negara, PN Pertjetakan Kebajoran  atau (PN Perkeba) dan PN Artha Yasa itu merupakan benda-benda berharga. 

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2006, intinya  selain mencetak uang rupiah, (Perum) Peruri juga ditugasi mencetak produk sekuriti lainnya, termasuk kertas berharga non uang dan logam non uang.

Sebagai pencetak dokumen negara, seperti uang kertas dan logam rupiah, pita cukai, materai, prangko, paspor, hingga sertifikat tanah, (Perum) Peruri mengutamakan fitur keamanan dalam setiap produknya.

Di antara fitur pengaman itu ada tanda air atau watermark, benang pengaman, teks mikro, cetakan kasar, hingga tinta tak kasat mata yang akan memendar jika terkena sinar ultraviolet. 

Selain berbagai produk "tradisional" diatas, demi mengikuti jaman yang telah bertransformasi ke medai digital, (Perum) Peruri juga tengah merintis pengembangan bisnis BERBASIS digital dengan meluncurkan tiga produk, yaitu Peruri Code, Peruri Sign, dan Peruri Trust.

Peruri Code merupakan produk penyedia kode keamanan yang bisa digunakan semua industri untuk mencegah pemalsuan produk. Sedangkan Peruri Sign merupakan produk tanda tangan digital yang dibutuhkan dalam suatu dokumen. Lalu, Peruri Trust merupakan produk sistem lebel keamanan secara real time. 

Suasana Penandatanganan Proyek Kerjasama (twitter @kbrilima )
Suasana Penandatanganan Proyek Kerjasama (twitter @kbrilima )

Tanpa publikasi yang mencolok, ternyata (Perum) Peruri telah menandatangani kontrak kerja sama pencetakan mata uang Peru, Nuevo Sol atau biasa disebut dengan soles  dengan Banco Central De Reserva Del Peru (BCRP) atau Bank Sentral Peru.

Penandatanganan dilakukan secara langsung di kantor BCRP, di Ibu Kota Peru, Lima oleh Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri dan Javier Gutierrez Gonzales, Manager of Currency Management Departement Banco Central De Reserva Del Peru (BCRP) yang disaksikan Duta Besar RI untuk Peru Marina E. Anwar Bey dan Direktur Pengembangan Usaha Peruri Fajar Rizki. Selasa (4/2) waktu setempat.

Proyek kerjasama dengan Banco Central De Reserva Del Peru (BCRP) senilai € 16,5 juta sekitar Rp260 miliar ini menjadi menarik, karena tercatat sebagai rekor proyek dengan nilai tertinggi  di sepanjang sejarah perjalanan panjang Peruri, begitu juga dengan posisi negara Peru yang di Amerika Latin atau Amerika Selatan, juga menjadi rekor untuk jarak geografis pelanggan terjauh.

Hebatnya lagi, proyek kerjasama pencetakan uang Peru ini tidak datang dengan tiba-tiba atau datang dengan sendirinya, tapi datang setelah (Perum) Peruri melalui proses persaingan yang kompetitif selama sekitar dua bulan akhirnya memenangkan tender dengan menyingkirkan perusahaan-perusahaan percetakan uang kelas dunia lainnya, seperti Gisecke & Devrient (Jerman), Oberthur (Perancis), De La Rue (Inggris), Goznak (Rusia) dan PWPW (Polandia).

Keberhasilan Peruri memenangkan tender diumumkan melalui surat ketetapan yang ditandatangani oleh Julio Velarde Flores pada 26 Desember 2019.

Dalam dokumen perjanjian proyek tersebut disebutkan bahwa kontrak kerja sama tersebut berlaku selama dua tahun atau sampai tahun 2021. Di mana Peruri akan mencetak tiga dari total empat denominasi yang digunakan di Peru, yaitu Nuevo Sol atau biasa disebut dengan soles pecahan 10, 20 dan 50.

Dok. Perum Peruri
Dok. Perum Peruri

Untuk tahun 2020, akan dicetak sebanyak 520 juta bilyet (lembar mata uang) dalam tiga jenis pecahan soles yang proses produksinya akan dimulai pada bulan Juni 2020 dan pengiriman pertama akan dilakukan pada bulan November 2020.

Sekadar informasi, pencetakan uang kertas mata uang Peru ini mayoritas menggunakan material lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) kurang lebih 60 persen, di antaranya meliputi penggunaan tinta yang diproduksi oleh PT Sicpa Peruri Securink (PT SPS) dan material supporting lainnya.

Pencapaian ini menambah panjang proyek internasional yang telah dikerjakan (Perum) Peruri. Selain Peru, Peruri juga telah ekspansi bisnis ke beberapa negara, seperti Nepal, Srilanka, Filipina, Pakistan dan sebentar lagi (Perum) Peruri juga akan kembali mengikuti tender percetakan mata uang oleh bank sentral Filipina, juga menargetkan ekspansi bisnisnya ke ASEAN, Asia Selatan dan Afrika Selatan.

Khusus untuk negara Nepal, sejak tahun 2015-2016 (Perum) Peruri telah mencetak banknotes atau uang kertas asing yang dapat dipertukarkan dan mempunyai catatan kurs resmi,  2016-2019 mencetak perangko sebanyak 145,2 juta lembar dan pada tahun 2016 mencetak 5,7 miliar pita cukai.

Untuk Sri Lanka, tahun 2015 (Perum) Peruri mendapat order mencetak 1,5 juta buku paspor untuk Sri Lanka dan pada tahun 2018 sebanyak 1 juta buku paspor. 

Sedangkan untuk Filipina, pada tahun 2015 (Perum) PERURI mencetak 32,8 juta lembar perangko dan pada tahun 2019 mencetak 5 miliar lembar pita cukai untuk Pakistan .

Melihat catatan data dan fakta diatas, sepertinya (Perum) Peruri memang tengah on fire untuk berekspansi dan go internasional! Semoga ...

Semoga bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

KOMBATAN
KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun