Truk besar berwarna putih dan biru berharga 900 ribu USD (setara dengan Rp 23 miliar) yang pertama kali telah diresmikan pada 25 Juli 2018 lalu ini bisa berpindah ke lokasi atlit Olimpiade yang berbeda-beda, sehingga umat Islam yang ada di Jepang saat pelaksanaan Olimpiade 2020 tidak kesulitan mencari tempat ibadah.
Baca Juga:Â Cerita Masjid Tua Tanpa Nama di Sungai Jingah
Dikutip dari tribunnews.com hasil wawancara dengan Yasuharu Inoue, CEO dari Yasu Project seperti dilansir dari Asahi Shimbun, "Sebagai negara yang terbuka dan ramah, kami ingin berbagi gagasan "omotenashi" (keramahan) dengan orang-orang Muslim melalui Mobile Mosque."Â
Lebih jauh Inoue juga berharap masyarakat muslim di Indonesia, Malaysia, Afrika, Timur Tengah, termasuk pengungsi yang datang dari Suriah dapat menggunakan masjid keliling sebagai alat untuk mempromosikan perdamaian dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H