Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Datsun dan Kenangan Menjelajah Eksotisnya Alam Liar Kalimantan (2)

1 Desember 2019   05:58 Diperbarui: 1 Desember 2019   06:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan malam sambil evaluasi perjalanan Samarinda -Sangatta (dokpri)

img-20160111-112746-lg-900-5de29929d541df16d4131e12.jpg
img-20160111-112746-lg-900-5de29929d541df16d4131e12.jpg
Datsun di Indonesia

Mobil Datsun produksi Nissan masuk ke pasar otomotif Indonesia dan sebagian besar Asia, juga benua Amerika pada era 60-an, jumlah produksi hanya sekitar 750 unit saja untuk Indonesa dan distribusikan oleh ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) PT Indokarya.

Pada 1974,  PT Indokarya memutuskan untuk memproduksi Datsun dengan kandungan 75% bahan-bahan lokal (atas anjuran pemerintah). Sayang tidak berlangsung lama, pada 1981, agen tunggal Nissan berpindah tangan ke Wahana Wirawan yang pada tahun 1989 menjualnya ke Indomobil Group. Sejak saat itu Indocitra Buana menjadi perusahaan distribusinya.

Di era 80-an, masyarakat Indonesia sangat familiar dengan beberapa varian mobil Datsun, seperti Datsun 620 (salah satu raja mobil jenis pick-up  di Indonesia saat itu), Datsun Sunny, Datsun Bluebird 510, Datsun 180SX dan tentu saja Datsun 280Z. Ada yang masih ingat dengan penampakan mobil-mobil tersebut.

Selamat pagi, Sangatta!  

Baiklah, setelah tulisan pertama "Datsun dan Kenangan Menjelajah Eksotisnya Alam Liar Kalimantan (1)", sebagai bentuk apresiasi saya untuk kenangan dan pengalaman indah yang pernah terukir dengan DATSUN yang khabarnya akan tutup buku di awal tahun 2020, saya akan melanjutkan berbagi kenangan indah keliling Pulau Kalimantan menjelajah wisata pulau terdepan dengan Datsun Go Panca dan Go Panca + dalam tajuk "Kompasiana Blog Trip - Datsun Risers Expedition, Etape 1 - Kalimantan Timur ". Yuk berangkat!

Selamat pagi, Sangatta!  Itulah sapaan salam hangat penuh semangat dari para risers ketika mentari pagi mulai memendarkan cahaya kuning emasnya di langit Kota Sangatta,  ladang batubara terbesar di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.  

Semalam di Sangatta,  merupakan kenangan luar biasa yang tidak akan pernah terlupakan.  

Sedih, suka dan bahagia semua berbaur dalam kebersamaan sebagai risers dalam Datsun Risers Expedition, Sedih karena koneksi internet yang "aneh", lha kok aneh?  Memang aneh,  sangat aneh malah! 

Di saat semua risers yang otomatis juga Kompasianer (kecuali trio risers cewek Maya, Devi,  Achi) memerlukan koneksi internet untuk meng-upload reportase  masing-masing ke akun Kompasiana ternyata harus rela mengelus dada.

Makan malam sambil evaluasi perjalanan Samarinda -Sangatta (dokpri)
Makan malam sambil evaluasi perjalanan Samarinda -Sangatta (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun