Di kabupaten Banjar, bacatuk dauh tidak hanya sekedar menjadi penanda datangnya shalat atau sekedar jadi alat atau mainan anak-anak semata, tapi banyak individu dan atau kelompok pemuda yang biasanya tergabung dalam remaja masjid atau badan pengelola masjid yang menjadikan bacatuk dauh sebagai kegiatan rutin positif untuk saling bersilaturahmi, sekaligus melatih kemampuan skill teknis para pemuda dalam mancatuk dauh sebagai persiapan untuk mengikuti festival bacatuk dauh yang setiap tahun selalu dilombakan oleh pemerintah Kabupaten Banjar di seputar Ramadhan dan Idul Fitri.
Setiap tahun, untuk menyemarakkan syiar Ramadhan sekaligus melestarikan seni tradisi bahari yang masih tetap terjaga di banua, Pemerintah Kabupaten Banjar setiap memasuki bulan suci Ramadhan selalu mengadakan event festival bacatuk dauh alias festival tabuh bedug yang biasanya dikombinasikan dengan syair dan nasyid yang dipertandingkan dengan cara beregu atau berkelompok dengan kriteria penilaian pada suara, syair, tata cara pemukulan atau irama, dan koreografi pemukulan bedug.
Tertarik untuk ikut menikmati keseruannya!? Â Yuk jalan-jalan ke Banjarmasin dan Kalimantan Selatan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H