Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Icip-icip Katupat Kandangan di Warung Kaum, Banjarmasin

1 Mei 2019   09:48 Diperbarui: 1 Mei 2019   18:30 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliner ini termasuk dalam kuliner berkuah layaknya soto atau rawon, tapi cara asli menikmati kuliner ini hanya memakai jari-jari tangan alias tanpa alat bantu seperti sendok. 

Makanya, dalam menyajikan hidangan kepada pelanggan, biasanya penjual selalu menyertakan kobokan selain sepiring lontong berkuah plus potongan ikan haruan atau ikan gabus (bagian kepala, badan dan ekor) yang biasanya merupakan pilihan dari pembeli.

Baca Juga : Berburu Kue Tradisional Banjar di Pasar Wadai, Kota Banjarmasin

Meskipun bukan asli dari Banjarmasin, kuliner ketupat kandangan relatif mudah untuk ditemukan di seputaran kota Banjarmasin, bahkan beberapa destinasi warung dan rumah makan yang menyajikan jenis kuliner berkuah santan kental yang awalnya biasa dijadikan masyarakat Banjar sebagai menu sarapan ini, sekarang tidak hanya buka pada pagi hari saja tapi bisa sampai sore bahkan ada beberapa diantaranya yang mulai buka 24 jam.

Warung Kaum Banjarmasin (Foto : @kaekaha)
Warung Kaum Banjarmasin (Foto : @kaekaha)
Salah satu warung atau kedai yang khusus menyediakan kuliner ketupat kandangan favorit banyak keluarga di Banjarmasin adalah WARUNG KAUM. 

Warung yang khusus menyediakan ketupat kandangan ini cukup populer di Kota Banjarmasin. Lokasi warungnya sangat mudah didapat, karena tidak jauh dari jalan protokol yang paling banyak disebut orang Banjarmasin, yaitu jalan Ahmad Yani.

Meskipun tidak benar-benar berlokasi di jalan Ahmad Yani, tapi di tepi ruas jalan Bumi Mas Raya, Komplek Sasana Santi atau di sekitar jalan Ahmad Yani km 4,5, WARUNG KAUM ini selalu ramai oleh pengunjung bahkan pada waktu-waktu tertentu pembeli harus rela antri untuk mendapatkan tempat duduk di warung yang dibangun dengan konsep terbuka, sederhana dan merakyat berkuran tak lebih dari 3 x 5 meter ini.

Baca Juga : Mencicipi Legitnya Tapai Gambut yang Melegenda

Di warung yang dinding-dindingnya terhias profilan bilah-bilah bambu yang didominasi warna hijau muda, memberi kesan fresh yang menyejukkan bagi para pengunjung. 

Pilihan cerdas, untuk warna dinding warung ini tentu bukan sebuah kebetulan, mengingat ruangan yang hanya bisa menampung sekitar 15 pelanggan ini sering kali overload dijejali pelanggan plus fakta geografis Kota Banjarmasin yang mempunyai iklim panas dan lembab, khas daerah pesisir di dataran rendah. Sekedar informasi, rata-rata ketinggian daratan Kota Banjarmasin itu 60-80 cm dibawah permukaan air laut.

Suasana sederhana di dalam Warung Kaum (Foto : @kaekaha)
Suasana sederhana di dalam Warung Kaum (Foto : @kaekaha)
Keunikan Warung Kaum ini salah satunya adalah pada pemilihan namanya, Warung Kaum. Kosa kata Kaum dalam bahasa Banjar berarti pengurus masjid atau mushalla yang secara umum mungkin lebih dikenal sebagai marbot. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun