Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ketika Hidup Harus Berbagi Ruang dengan Binatang-binatang Liar

14 Juli 2019   20:49 Diperbarui: 18 Januari 2021   11:04 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepanikan dan Ketiadaan Ilmu Evakuasi Menyebabkan Kerepotan yang Luar Biasa (dokpri)

Sebenarnya, biawak relatif tidak berbahaya. Karena dia tidak mempunyai “senjata” taktis yang mematikan. Dia hanya mengandalkan kekuatan sabetan ekornya dan gigitan plus air liurnya yang mengandung ribuan bakteri mematikan. 

Bukan bermaksud untuk menyombongkan diri, bagi kami yang setiap hari biasa berinteraksi dengan mereka, senjata dan amunisi milik biawak ini sebenarnya relatif mudah untuk ditaklukkan, hanya saja tenaga biawak dewasa yang luar biasa kuat ditambah dengan kepanikan dan kekagetan saya saat itu, plus ketiadaan ilmu pengetahuan terkait cara menjinakkan ataupun evakuasi binatang-binatang ini, menjadikan mental saya saat itu jadi satu level dibawah si biawak, akibatnya saya gagal menkahlukkan dia.

Akhirnya, meskipun dengan susah payah dan memerlukan waktu yang cukup lama dengan dibantu sekitar lima orang dewasa tetangga kiri-kanan rumah, dengan peralatan sederhana seperti tali tambang, karung dan tongkat sapu seadanya kami berusaha akhirnya bisa menakhlukkan si biawak “jumbo” yang selanjutnya dilepas kembali di habitatnya yang jauh dari pemukiman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun