Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Orang Banjar Naik Haji

30 Desember 2018   07:53 Diperbarui: 30 Desember 2018   13:09 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perdagangan di Pasar Terapung Banjarmasin (Foto : @kaekaha)

Hampir sama dengan daerah lain di Indonesia, ibadah haji bagi masyarakat Banjar tidak hanya menjadi bukti ketaatan tertinggi kepada Sang Maha Kuasa Allah SWT, tapi juga menjadi bagian dari eksistensi status sosial di masyarakat. 

Selain mendapat "tempat khusus" dari lingkungan sekitar, biasanya Pak Haji atau Ma Haji akan selalu diberikan tempat terdekat dengan tuan Guru bila ada acara keagamaan. Mantap kan!?

Masjidil Haram Dengan Latar Belakang Makkah Royal Clock Tower (Foto : @kaekaha)
Masjidil Haram Dengan Latar Belakang Makkah Royal Clock Tower (Foto : @kaekaha)
Sudah menjadi tradisi bagi semua masyarakat Banjar untuk selalu menjaga “mimpi” naik haji, apapun latar belakang kehidupannya, mau laki-laki atau perempuan, miskin atau kaya, tua atau muda sejak lahir semuanya akan mendapatkan doa dan sugesti dari lingkungannya agar kelak bisa menunaikan ibadah haji ketika saatnya berhaji tiba. Karena itu pula, sejak jaman nini-kai dulu masyarakat Banjar sudah terbiasa untuk menyiapkan ibadah haji sejak dini.

Selain ritual doa untuk si anak, realitas mempersiapkan ibadah haji sejak dini masyarakat Banjar yang "terpenting" adalah dalam bentuk menyisihkan sebagian pendapatan atau menabung untuk bekal berhaji, baik untuk diri sendiri maupun untuk si-anak sejak kelahirannya. Kalau sekarang, menabungnya di Bank Danamon Syariah yang telah ditunjuk pemerintah untuk menerima setoran ONH, khusus untuk tabungan anak-anak biasanya masih menggunakan nama pengampu.

Bank Danamon Syariah mempunyai dua produk tabungan haji inovatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah calan jamaah haji, yaitu Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) dan Tabungan Rencana Haji iB. Untuk keterangan lebih detail bisa menghubungi Hello Danamon 1-500-090, Email: hellodanamon@danamon.co.id atau datang langsung ke cabang Bank Danamon terdekat di kota anda tercinta. Untuk update layanan terbaru jangan lupa untuk mengikuti semua media sosial Bank Danamon ya! Ada facebook, twitter, instagram, you tube dan LinkedIn.

900-hajiku-lengkap1-5c280e17c112fe2d232d80c9.jpg
900-hajiku-lengkap1-5c280e17c112fe2d232d80c9.jpg
Alasan Urang Banjar mempersiapkan ibadah haji sejak dini (bahkan Urang Banjar melakukannya sejak jabang bayi lahir) karena,

Pertama, keyakinan sugestif “Umur tidak berbau". Kita tidak akan pernah tahu kapan ajal menjemput kita. Karenanya, Urang Banjar lebih memilih untuk berpikiran positif (husnudzan) dengan  berinisiatif sesegera mungkin  naik haji sebelum ajal menjemput.

Kedua, dengan menyegarakan niat beribadah haji sejak dini, setidaknya ada tiga hal yang akan kita mulai dan dapatkan, yaitu :

Mulai berniat sungguh-sungguh untuk berhaji dan kalaupun kita meninggal sebelum panggilan datang, setidaknya kita sudah mendapatkan pahala niat. 

Urang Banjar meyakini hanya orang yang benar-benar siap lahir (materi/finansial, fisik, ilmu dan waktu tunggu) dan batin (taqwa) saja yang akan mendapatkan panggilan berhaji dari-Nya. Karena itu, Urang Banjar selalu berusaha semaksimal mungkin memulai persiapan berhaji sejak dini, bahkan sejak bayi baru lahir. 

Terakhir, urang Banjar juga meyakini siapapun yang meluruskan niat berhaji dan sungguh-sungguh mempersiapkan semuanya sejak dini, maka  Insha Allah, Allah sendiri yang akan menuntun, memudahkan serta memampukannya.

Masyarakat Banjar Biasa Melaksanakan Ibadah Umrah dan Haji di Usia Muda (Foto : @kaekaha)
Masyarakat Banjar Biasa Melaksanakan Ibadah Umrah dan Haji di Usia Muda (Foto : @kaekaha)
 Ketiga, kebiasaan menabung sejak dini untuk biaya haji diyakini mempunyai multi manfaat, tidak hanya untuk bekal berhaji saja tapi juga melatih untuk konsisten menjaga ketahanan keuangan keluarga dan yang sering tidak disadari adalah manfaat menabung sebagai terapi  proses  dan juga terapi kesabaran  yang diyakini sangat efektif untuk mendidik anak-anak agar gemar menabung dan (menjawab tantangan milenial kekinian) agar anak tidak mudah terjebak dengan pola pikir serta perilaku pragmatisme dan instantisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun