Seluruh masyarakat Banjarmasin serta Kalimantan Selatan tetap akan mendukung perjuangan Barito Putera sampai kapanpun, apalagi dengan status Barito Putera sebagai tim paling fair play. Ini sangat membanggakan.
Baca Juga :Â Mengulik Bus Mewah Tunggangan Baru Skuad Barito Putera
Menurut Media and public relation manager PT LIB Hanif Marjuni, persaingan untuk menjadi tim paling fair play musim ini berlangsung sangat ketat. PS Barito Putera mendapatkan total 90.47 poin, Persebaya dan PSMS mengumpulkan poin 83, sedangkan Persija yang menyandang status juara Liga 1 2018 hanya 80.Â
"Penilaian ini dilakukan dengan selektif dari pekan pertama hingga terakhir. Luar biasa persaingan peroleh poin bagi tim fair play tahun ini. Semoga bisa menjadi awal yang bagus bagi Barito Putera dalam menapaki musim depan," kata Hanif.
Sementara itu, Nova Arianto mantan punggawa tim nasional yang sekarang menjadi anggota tim technical study group (TSG) PT LIB yang berperan menentukan Barito Putera sebagai tim fair play mengatakan, "Semoga penghargaan ini bisa menjadi pemicu bagi Barito Putera untuk lebih baik lagi pada musim mendatang".
Baca Juga :Â Cuci Gudang, Barito Putera Resmi Lepas 4 Legiun Asing Andalannya
Bagi manajemen Barito Putera sendiri, penghargaan untuk squad-nya yang bertarung di Liga utama Indonesia ini disambut baik. Tidak hanya melengkapi kebahagiaan pada hari jadi yang ke-30 PS Barito Putera, bahkan putera dari pendiri sekaligus manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, menegaskan penghargaan yang diterima timnya adalah bukti kerja keras seluruh tim selama satu musim berkompetisi.Â
Menariknya lagi, penghargaan ini diterima Barito Putera ditengah-tengah berhembusnya rumor dan isu tidak sedap terkait adanya match fixing alias pengaturan skor pada kompetisi sepak bola Indonesia.
Berikut pernyataan membanggakan Hasnuryadi Sulaiman terkait timnya yang terpilih sebagai tim paling fair play di kompetisi Liga 1 2018, saat menerima trophy tim fair play, di halaman Stadion 17 Mei Banjarmasin.
"Sesuai dengan amanah yang diberikan pendiri klub, kalah atau menang itu prioritas kesekian. Ada yang lebih besar untuk diraih, yaitu kekeluargaan, pantang menyerah, dan jujur. Dengan penghargaan ini, setidaknya pemain, pelatih, dan ofisial memperlihatkan mereka telah bekerja keras sesuai keinginan pendiri klub dan misi besar perusahaan,"Â
Secara terpisah, dikutip dari Tribunnews Banjarmasin, pelatih PS Barito Putera, Jacksen F Tiago mengaku tetap bangga dengan keberhasilan anak asuhnya menjadi tim paling sportif, meskipun prestasi ini belum bisa membantu target utama tim dari manajemen, yaitu memberikan titel juara pada moment 30 tahun PS Barito Putera.