Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menikmati Diplomasi Rendang di Daerah Terdampak Bencana Alam

22 Oktober 2018   22:11 Diperbarui: 22 Oktober 2018   22:33 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Makan Masakan Padang (Foto : @kaekaha)

Rumah Makan Masakan Padang (Foto : @kaekaha)
Rumah Makan Masakan Padang (Foto : @kaekaha)
Buah Diplomasi Rendang

Dari diplomasi rendang di daerah-daerah terdampak bencana, mungkin tidak ada yang diharapkan oleh masyarakat Sumatera Barat selain saudara-saudara di daerah bencana juga  bisa tetap makan dengan nyaman dan tenang dengan rendang Padang. Karena saya yakin, Masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat  sama seperti masyarakat Indonesia lainnya yang secara tulus dan ikhlas mengirimkan bantuan ke daerah bencana  karena "ikut merasakan sakit" yang dirasakan oleh saudara-saudara kita di daerah bencana.

Tapi, pepatah bijak berkata "Siapa menanam dia akan memetik" atau  "siapa yang menabur makan akan menuai". Meskipun masyarakat Sumatera Barat samasekali tidak berharap apa-apa dari bantuan rendang yang dikirimkan ke berbagai daerah terdampak bencana, tapi hukum alam seperti diskripsi dari pepatah bijak diatas pasti akan tetap berlaku! "Proses biasanya tidak akan mengkhianati hasil!" Inilah buah dari diplomasi rendang.

Tanpa disadari, selain pahala dari Tuhan yang tentunya melihat apa yang dilakukan oleh masyarakat Sumatera Barat, diplomasi rendang di daerah bencana merupakan pembuktian eksistensi sekaligus promosi gratis dari rendang sebagai salah satu hasil olah cipta, rasa dan karsa dari masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat. Selain itu, sekali lagi  tanpa disadari!

Secara tidak langsung pemberitaan diplomasi rendang di berbagai media merupakan promosi gratis bagi semua rumah makan Padang di seluruh Indonesia dan dunia.

Infografis tentang Rendang (Grafis : goodnewsfromindonesia.com)
Infografis tentang Rendang (Grafis : goodnewsfromindonesia.com)
Ketenaran olahan rendang sebagai produk dari olah cipta, rasa dan karsa dari masyarakat Minangkabau Sumatera Barat, secara khusus tentu akan semakin mendekatkan komunikasi batin antara masyarakat Minang dengan masyarakat daerah-daerah terdampak bencana dan secara umum dengan seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga, pada gilirannya nanti akan tercipta harmoni diantara sesama anak bangsa karena adanya ikatan batin yang kuat yang dibangun dari rendang!

Selain memberi feedback positif untuk rendang dan masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat sendiri, kesuksesan diplomasi rendang di berbagai daerah terdampak bencana tentunya akan  menginspirasi semua elemen bangsa untuk bisa mengikuti jejak masyarakat Minangkabau dan Sumatera Barat  untuk mengeksplorasi berbagai kearifan lokal daerah masing-masing, khusunya untuk kuliner. 

Saya yakin di negeri yang kaya rempah dan mempunyai catatan ragam kuliner terbanyak di dunia seperti Indonesia, masih banyak jenis olahan kuliner daerah yang paling tidak mempunyai ketahanan (syukur-syukur juga kenyamanannya) setara dengan rendang Padang, sehingga suatu saat nanti mungkin juga bisa berdiplomasi di daerah-daerah terdampak bencana.

Paket Rendang yang siap dikirim ke daerah bencana (Foto : republika.co.id)
Paket Rendang yang siap dikirim ke daerah bencana (Foto : republika.co.id)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun