Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kegundahan di Balik Nikmatnya Nasi Kuning Dendeng Rusa, Khas Banjarmasin

24 September 2018   11:10 Diperbarui: 24 September 2018   16:49 2590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi kuning bungkus daun pisang khas Banjarmasin (Foto : @kaekaha)

Kalau anda pernah ke Palangkaraya (Kalteng), Samarinda/Balikapapan (Kaltim) dan terutama Banjarmasin (Kalsel), pada pagi hari subuh selain kedai atau warung permanen biasanya di pinggir jalan banyak penjual nasi kuning yang bertebaran di seluruh penjuru kota.

Biasanya mereka juga menjual menu nasi itik gambut, ketupat tampusing atau ada juga sebagian yang juga menjual ketupat kandangan dengan  menggunakan peralatan warung berupa meja dan kursi portabel alias bongkar pasang yang mudah dibereskan dan dibawa kemana-mana.

BACA YUK : Sarapan Lontong Tampusing Ma Haji, Kuliner "Bahari" Khas Banjarmasin

Khusus untuk penjual nasi kuning portable ini, mereka biasanya buka mulai pagi subuh dan habis setelah jam sarapan pagi telah lewat. Setelah itu mereka tutup tanpa meninggalkan bekas apa-apa. Jadi kalau mau mengincar nasi kuning atau kuliner lain yang dijual di warung tersebut jangan sampai datang setelah jam sarapan lewat, jangankan kebagian nasi kuningnya warungnyapun bisa jadi sudah tidak akan kelihatan lagi!

Cara menjual nasi kuning di Banjarmasin dan di Kalimantan Selatan secara umum ada dua cara, yaitu sudah dikemas bedahulu dalam bentuk nasi bungkus lengkap dengan lauk dan sambal didalamnya (masing-masing bungkus biasanya ditandai dengan tulisan isi lauknya masing-masing) dan satunya lagi disajikan dengan piring dengan lauk sesuai pilihan pembeli. 

Untuk penjaja nasi kuning model ke-2 ini, biasanya mereka juga menjual kuliner untuk sarapan khas masyarakat Banjar lainnya, seperti lontong tampusing, ketupat kandangan serta kue-kue tradisonal Banjar dengan minuman teh panas atau teh dingin, seperti saya jelaskan diatas.

Nasi kuning bungkus kertas lauk ikan Haruan dan Dendeng Rusa (Foto : @kaekaha)
Nasi kuning bungkus kertas lauk ikan Haruan dan Dendeng Rusa (Foto : @kaekaha)
Sekedar informasi, masyarakat Banjar tidak mengenal istilah minuman teh hangat, sedangkan istilah teh dingin juga bukan representasi es teh yang di Banjarmasin di kenal dengan sebutan teh es. Nah lho...!

Khusus untuk model nasi (kuning) bungkus ini, di Banjarmasin ada 2 (dua) brand terkenal, terbesar  dan kebetulan keduanya membentuk atau mewakili 2 (dua) segmen yang berbeda, yaitu Nasi Kuning dari kedai "Cempaka" sehingga dikenal dengan Nasi Kuning Cempaka  yang terkenal dengan porsinya yang relatif jumbo mewakili segmen menengah keatas dengan harga perbungkus Rp. 15.000-an. 

Sedangkan brand satunya adalah Nasi Kuning Thalib yang menyasar segmen menengah kebawah dengan harga sekitar Rp.6000,- an perbungkus. Jika anda berkesempatan jalan-jalan ke Banjarmasin, sebut saja dua brand nasi kuning diatas kepada siapa saja yang anda temui, Insha Allah semuanya akan mengetahui tempat-tempat outletnya.

Khusus untuk lauk, nasi kuning di Banjarmasin mempunyai ciri khas pembeda dengan nasi kuning dari daerah lain baik dari segi bahan lauk maupun bumbu untuk memasaknya. 

Untuk lauk nasi kuning yang khas dari sisi bumbu adalah lauk masak habang, yaitu jenis masakan khas Banjar berwarna kemerahan dengan cita rasa yang mirip dengan masakan Bumbu Bali yang biasanya memberi pilihan lauk berupa potongan daging ayam, itik, telur (itik/ayam) dan haruan atau ikan gabus. Sedangkan lauk nasi kuning yang khas dari bahan lauknya adalah lauk hati ampela dan lauk dendeng rusa atau menjangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun