Berita Bahagia di Hari Bahagia
Deg! Jantung saya seperti berhenti berdetak untuk sesaat ketikamembaca SMS dari salah satu tim official majalah National Geographic Indonesiayang masuk ke ponsel saya di awal bulan Juli yang lalu.
"Selamat sore, Kartika Eka H, Saya Harry… dari NationalGeographic Indonesia. Selamat anda menjadi salah satu pemenang kontes foto#PasarRakyat kategori Smartphone.
Mohon melakukan konfirmasi data diri berupa nama lengkap, notelp (lebih dari 1), foto kopi KTP & NPWP dan file foto highrest besertaketerangan nama pasar dan lokasi pasar.
Data dikirimkan via email ke harry…@gramedia-majalah.com danm.nas…@nationalgeographin.co.id”
Antara percaya dan nggak percaya, saat itu saya terbengong-bengong sendirian, nggak tahu mau ngapain!? Beberapa menitberselang, ponsel saya berbunyi dan di layar muncul nomor telepon asing dengan kode dari Jakarta (021), tanpa pikir panjang telepon langsung saya angkat.Benar dugaan saya, dari seberang seseorang memperkenalkan diri dari majalahNational Geographic Indonesia dan menyampaikan berita yang isinya kurang lebihsama dengan isi SMS yang baru saja saya baca.
Hati saya semakin berbunga-bunga ketika membuka link pengumumanpemenang, disitu terpampang foto hasil karya saya dengan tema kearifan lokal masyarakat Banjar berupa “akad jual beli” dalam transaksi jual beli masyarakatdengan setting Pasar Terapung Lok Baintan di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dengan predikat sebagai juara 1 untuk kategori smartphone dengan hadiah uang tunai yang cukup lumayan (Masha Allah. Allah sungguh Maha Tahu! Saya lagi perlu duit...he...he...he...) dan yang paling seru, foto-foto juara ini akan dimuat dalam segmen khusus di majalah National Geographic Indonesia edisi Juli 2016. Hmmmm... siapa yang tidak senang dan bangga, karya foto dimuat majalah sekelas National Geographic Indonesia? Gak boleh ngiri ya....he..he...he...
Berkah Hobi “Njepret”
Jujur! Saya sendiri awalnya hampir tidak percaya dengan berita “bahagia” dari ajang (sepertinya) tahunan yang diselengarakan oleh duet kerjasama Bank Danamon dengan situs Fotokita milik majalah National Geographic Indonesia ini.
Betapa tidak, ini merupakan moment pertama kalisaya bisa ikut secara sadar dalam kompetisi foto yang serius dan beneran (emang kemarin-kemarin ikutan lomba fotonya sambil pingsan mas…!? He…he…he…), apalagi menurut release panitia, total foto yang masuk untuk event tahun 2016 ini sebanyak 7000-an foto untuk 3 (tiga) kategori yaitu, wartawan (DSLR), umum (mirrorless/kamera saku) smartphone, woooow! Sudah gitu salah satu jurinya adalah Arbain Rambey. Siapa fotografer negeri ini yang nggak kenal sama fotografer senior yang satu ini!?
Rasanya, memang sudah saatnya dunia fotografi mengikuti petuah "Jangan lihat siapa yang bicara, tapi lihatlah isi dari bica... Eh, maaf! Maksud saya, "Jangan lihat siapa yang memfoto atau alat yang dipakai mengambil foto! Tapi lihat hasil fotonya!" he…he…he….Sepakat?
Saya menganggap, semua merupakan berkah dari hobi saya suka njepret moment-moment yang saya anggap menarik (terutamatema humaniora, budaya dan landscape alam) dengan kamera, kapanpun dan dimanapun saya berada, kecuali di kamar mandiya….he…he…he…
Perlunya Bank Foto Pribadi
Bagi saya, njepret berbagai moment yang ada di depan mata, sebenarnya termasuk hobbi akut, bukan lagi sekedar perlu apalagi iseng semata, tapi sudah menjadi kebutuhan lahir dan batin! Saya berusaha mempunyai sebuah bank foto pribadi dengan obyek atau tema foto beragam, sehingga setiap saat diperlukan untuk berbagai keperluan saya akan selalu siap dan ada stoknya.
Jadi, fungsi hasil jepretan, bagi saya memberi dua fungsi utama sebagai sumber inspirasi untuk menulis sekaligus sebagai bumbu pelengkap renyahnya tulisan. Syukur Alhamdulillah! kalau ada lomba atau kontes foto dan kebetulan stok fotonya saya punya, seperti kontes foto #PasarRakyat diatas. Ternyata ada berkah rejekinya disitu.
Sedangkan untuk kebutuhan batin saya kira berbanding lurus dengan kepuasan kita ketika tulisan yang juga berisi ilustrasi gambar hasil jepretan kita, ternyata diapresiasi banyak orang apalagi bisa memberi manfaat dengan menginpirasi pembacanya. Selain dapat duit, juga dapat pahala lho! Insha Allah...
Pasar terapung Banjarmasin (video : youtube/kaekaha)
Puas? Belum, karena saya tidak akan pernah puas dengan hasil karya foto saya! Saya akan terus berburu moment-moment menarik lainnya, karena setiap hari yang kita lalui, , apapun dan siapapun kita akan selalu menghadirkan moment-moment indah yang layak untuk di abadikan.
Yuk, lebih sering njepret! Biar feeling semakin terasah dan berkahnya semakin lengket....
Terima kasih Danamon Peduli, terima kasih Fotokita, terima kasih National Geographic Indonesia!
SEMANGAT KITA BISA....!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H