Ah...! Akhirnya tidak tahan juga untuk tidak menulis lagi di Kompasiana, setelah hampir 3 bulan vakum karena harus berjibaku dengan medan tempur alam liar Kalimantan Selatan yang sedang tidak ramah. Â Alhamdulillah di 8 Tahun Kompasiana ini akhirnya saya harus kembali...
Hari ini 30 Oktober 2016, merupakan hari ulang tahunku yang ke-3 menjadi Kompasianer. Selama 3 tahun menjadi keluarga besar Kompasiana, lumayan banyak yang sudah saya dapatkan dan perjuangkan dari berbagai artikel yang telah saya publish di media blog terbesar dan berpengaruh di Indonesia ini. Meskipun artikel saya belum mencapai 100, Alhamdulillah penghargaan berupa berbagai hadiah (yang nilainya tidak sedikit)  dari berbagai event lomba yang diadakan oleh Kompasiana telah saya dapatkan dan yang lebih membuat saya lebih bersemangat adalah ketika upaya saya untuk selalu memberi sentuhan berbagai artikel yang saya tulis dengan sisipan sosio kultur dan alam Pulau Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan, ternyata mendapatkan apresiasi yang cukup bagus dari para pembaca. Artinya, sedikit banyak upaya saya untuk ikut memperkenalkan kembali berbagai subyek berlabel Kalimantan (Selatan), kampung halaman saya ke ranah publik Nusantara mulai menuai hasil.
Kalau momen diatas merupakan salah satu momen yang "menarik" dalam kebersamaan saya bersama Kompasiana, maka moment seru berikut inilah yang layak saya sebut sebagai the  best moment, tidak hanya untuk saya secara pribadi tapi juga untuk Pulau Kalimantan! Sehingga saya sebut sebagai durian runtuh di Pulau Kalimantan, Apa itu...?
Even yang berlangsung di awal tahun 2016 ini, saya masuk pada rombongan peserta etape (I) Balikpapan - Samarinda - Sangatta - Berau. Selama 6 hari, kami  menjelajahi jalur darat Kalimantan Timur sejauh sekitar 650 km. Dalam perjalanan berhari-hari tersebut, selain aktiffitas menjelajah medan ekstrim dan menantang, khas alam Pulau Kalimantan yang membutuhkan kekompakan, kerjasama tim, nyali  plus  aplikasi pengetahuan dan skill mengemudi, kami para Kompasianers juga diwajibkan untuk menulis 2 artikel (review) kejar tayang setiap harinya dengan tema perjalanan yang sedang ditempuh baik yang terkait otomotif (Datsun) maupun obyek sepanjang perjalanan ataupun berbagai hal menarik lainnya yang terjadi selama perjalanan.  Â
Ada tiga hal menarik yang perlu saya garis bawahi dalam the  best moment Kompasiana Blog Trip - Datsun Risers Expedition seri Kalimantan ini.Â
Even ini saya sebut sebagai durian runtuh di Pulau Kalimantan, karena even dengan tagline menjelajahi wisata pulau terdepan ini, merupakan berkah untuk pariwisata Kalimantan, khususnya daerah yang dilintasi oleh para risers (sebutan untuk peserta Datsun Risers Expedition), karena mendapatkan media promosi pariwisata paling efektif dan efisien, gratis lagi.....!  Kenapa efektif dan efisien? Para risers terpilih yang nantinya menjelajahi Pulau Kalimantan bukan risers biasa yang hanya jago nyetir mobil, tapi mereka adalah kompasianers, yaitu komunitas penulis media blog terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia, Kompasiana.Â
Mereka penulis-penulis handal dibidangnya, jadi melalui tulisan para risers-Kompasianers inilah promosi pariwisata Kalimantan akan terekspos ke seantero dunia. Kalau sudah begini, jadinya durian runtuh matang pohon sudah terbelah lagi....he...he...he....cakep banget Datsun-Kompasiana!