Demikian ketika kita melepaskan untaian kata dari celah kedua bibir
apakah dengan emosi atau dengan pikiran yang jernih?
Tidakkah kita sombong kepada sesama, ingat saudara kekurangan disaat kita berlebih?
Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang semacam itu.
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu bisa kita jawab dengan hati nurani yang paling dalam.
Jangan sampai aktivitas kita sehari-hari hanya bernilai nol besar di hadapan Allah swt.
Sementara kita selalu berikrar setiap saat melalui do'a iftitah yang artinya:
" Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku semata hanya untuk Alah seru sekalian alam."
Bagaimana berTUHAN yang benar?
Islam berarti taat, patuh dan pasrah.
Jadi apabila kita mengaku beragama Islam maka kita harus taat,