Mohon tunggu...
Kadita Anggriani
Kadita Anggriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

geografi satu korsa abadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Antara PDRB Usaha dan Pertumbuhan Ekonomi dengan Dinamika Jumlah Penduduk

13 Oktober 2024   21:27 Diperbarui: 13 Oktober 2024   22:01 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PDRB dapat dihitung melalui tiga pendekatan: produksi, pendapatan, dan pengeluaran. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku memberikan gambaran tentang struktur perekonomian saat ini, sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi dengan mengacu pada harga tahun dasar.

Namun, dinamika jumlah penduduk yang terus meningkat juga menimbulkan tantangan tersendiri. Jika tidak diimbangi dengan kebijakan yang tepat, pertumbuhan penduduk dapat memicu masalah sosial dan ekonomi, seperti pengangguran dan peningkatan kemiskinan. 

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk merancang strategi pembangunan yang terintegrasi, mencakup investasi di sektor ekonomi produktif dan pengembangan infrastruktur, serta peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. 

Hal ini akan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Meningkatnya jumlah penduduk dapat meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa, tetapi juga menimbulkan tantangan dalam penyediaan infrastruktur, layanan kesehatan, dan pendidikan. 

Oleh karena itu, pemantauan yang cermat terhadap pertumbuhan penduduk dan PDRB sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun