Mohon tunggu...
Kadir Ruslan
Kadir Ruslan Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS di Badan Pusat Statistik. Mengajar di Politeknik Statistika STIS. Sedang belajar menjadi data story teller

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pertanian Bertahan di Tengah Pandemi tapi Tetap Menjadi Pusat Kemiskinan

20 Februari 2021   10:36 Diperbarui: 27 Maret 2021   20:17 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertanian (Dok. Kementerian Pertanian RI via KOMPAS.com)

BPS mencacat, persentase penduduk miskin di wilayah pedesaan pada September 2020 mencapai 13,20 persen, mengalami peningkatan dibanding September 2019 yang sebesar 12,60 persen.

Mudah diduga, sebagian besar penduduk miskin pedesaan ada di rumah tangga pertanian. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) menunjukkan bahwa hampir setengah rumah tangga miskin di pedesaan mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber penghasilan utama pada September 2020.

Sumber: Bahan tayang kepala BPS
Sumber: Bahan tayang kepala BPS
Terlepas dari itu semua, kinerja positif yang ditunjukkan oleh sektor pertanian di masa pandemi adalah sebuah asa yang harus terus dikembangkan. Sektor ini memiliki potensi yang sangat besar untuk berkontribusi terhadap ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Di masa pandemi, instrumen kebijakan di sektor pertanian sebaiknya tidak hanya difokuskan pada upaya-upaya untuk mengamankan dan meningkatkan produksi dan ekspor komoditas pertanian, tapi juga perlindungan sosial dalam bentuk bantuan usaha tani untuk menjaga kesejahteraan petani, utamanya para petani kecil yang sangat rentan terhadap dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun