Mohon tunggu...
Suksma Kadek
Suksma Kadek Mohon Tunggu... -

Just ordinary girl, penyuka kehijauan, Bali lover

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nasib Si Bakau di Teluk Benoa

8 September 2015   00:47 Diperbarui: 8 September 2015   00:47 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seandainya saja ada upaya nyata untuk menahan masuknya sampah ke Teluk Benoa, mungkin nasib si Bakau tidak senaas itu. Tapi apa mau dikata, kawasan hutan mangrove Teluk Benoa itu makin lama makin mirip dengan tempat pembuangan akhir sampah, baik yang disengaja maupun tidak. Lebih buruknya lagi, niatan untuk merevitalisasi kawasan itu, hingga saat ini masih dalam perdebatan panjang yang nggak ada ujungnya. Padahal, jika saja kawasan itu bener-bener direvitalisasi (dengan kata ini harusnya pengertiannya adalah dibersihkan dan dikembalikan fungsinya, bukan direklamasi alias ditimbun), mungkin nasib si Bakau tak makin buram. Kebayang lah, kalau suatu saat habitat si Bakau itu dibersihkan, lumpurnya dikeruk, sampah dicegah, mungkin kenangan berburu kepiting di Teluk Bone itu malah bisa dilakukan di kampung halaman sendiri….

 

Rumah Jendela, 090915

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun