Mohon tunggu...
Kadek Bagastya Adi
Kadek Bagastya Adi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Nama saya Kadek Bagastya Adi , seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Primakara University. Meskipun saat ini saya belum berprofesi, saya memiliki minat yang besar dalam bidang teknologi dan inovasi digital.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Sistem Basis Data Yang Ada Di Sekitar Kita

20 Juni 2024   13:04 Diperbarui: 22 Juni 2024   17:47 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Kamu terpikir, bagaimana aplikasi yang kamu sering gunakan terkadang tau apa keperluan yang kamu butuhkan? riwayat pembelanjaan yang masih tersimpan? dan banyak hal lain lagi. Semua jawaban ada pada basis data.

Apa itu basis data?

Secara sederhana, basis data adalah kumpulan data yang terstruktur dan tersimpan secara sistematis. Bayangkan sebuah rak buku raksasa yang menyimpan berbagai informasi, mulai dari detail transaksi online hingga rekam medis pasien (Connolly & Begg, 2014).

Basis data, seringkali kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari tanpa menyadarinya. Sistem ini berperan penting dalam menyimpan, mengelola, dan mengakses informasi secara terorganisir (Elmasri & Navathe, 2015).

Tujuan dan konsep basis data sama pula seperti saat kita sedang merapikan sekumpulan jenis buku. Dengan memberi sebuah sampul dengan jenis buku yang berbeda, kita dapat mencari buku tertentu dengan cepat dan mudah. Begitu pula tujuan dan konsep basis data, basis data berfungsi untuk mengelola berbagai data agar mudah dicari dan digunakan (Date, 2003).

Kamu saat ini telah mengetahui apa itu basis data secara sederhana, penggunaan basis data sehari hari dan apa tujuan penggunaan basis data.

Mari kita lihat basis data lebih dalam. Di dalam basis data kita perlu mengetahui apa saja yang ada di dalam basis data tersebut.

Implementasi basis data dalam table

Gambar Milik Pribadi
Gambar Milik Pribadi

Record: Sekelompok data terkait yang disimpan bersama. Mirip dengan kartu dalam katalog perpustakaan, berisi semua informasi tentang satu item. Terdiri dari beberapa kolom (field) yang berisi informasi berbeda.

Row: Satu baris data dalam tabel database. Mirip dengan entri dalam spreadsheet. Terdiri dari beberapa cell yang berisi nilai untuk kolom yang berbeda. Penggabungan beberapa data dalam satu baris: Bisa disebut record atau row, tergantung konteksnya. Dalam database, biasanya disebut row (Silberschatz, Korth, & Sudarshan, 2010).

Contoh: Tabel database berisi informasi tentang pelanggan. Setiap row dalam tabel mewakili satu pelanggan. Setiap row berisi informasi seperti nama, alamat, dan nomor telepon pelanggan.

Record dan row memiliki arti yang sama dalam banyak kasus. Row lebih spesifik untuk database. Record lebih umum dan dapat digunakan dalam berbagai konteks.

Basis data dibagi menjadi 2 aspek yaitu:

  1. Basis Data Relasional: Struktur data yang paling umum digunakan, di mana tabel-tabel saling terhubung melalui relasi untuk memudahkan pengambilan data yang kompleks (Codd, 1970).
  2. Basis Data NoSQL: Jenis basis data yang lebih fleksibel dalam hal struktur data, cocok untuk menyimpan data yang tidak terstruktur atau berubah-ubah (Harrison, 2015).

Basis Data Hirarki: Struktur data berbentuk seperti pohon, di mana setiap record induk (parent) dapat memiliki beberapa record anak (child). Model-model data seperti ERD (Entity-Relationship Diagram) dan UML (Unified Modeling Language) digunakan untuk merancang dan memvisualisasikan struktur basis data sebelum diimplementasikan (Fowler, 2003).

Manfaat dan Peran Penting Basis Data

Sistem basis data menawarkan berbagai manfaat yang membuatnya tak tergantikan di era digital:

  1. Efisiensi: Basis data memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data dalam jumlah besar secara terorganisir, sehingga proses pencarian dan pengambilan data menjadi lebih cepat dan efisien (Connolly & Begg, 2014).
  2. Akses Data yang Mudah: Berbeda dengan data yang disimpan secara manual, basis data memudahkan pengguna untuk mengakses dan memodifikasi data kapan saja dan dari mana saja, asalkan memiliki akses yang sah (Elmasri & Navathe, 2015).
  3. Skalabilitas: Sistem basis data dapat dikembangkan dan disesuaikan kapasitasnya seiring dengan bertambahnya volume data (Date, 2003).
  4. Integritas Data: Basis data membantu menjaga keakuratan dan konsistensi data dengan menerapkan aturan dan batasan tertentu (Silberschatz, Korth, & Sudarshan, 2010).

Manfaat ini menjadikan basis data berperan vital di berbagai bidang, seperti:

Bisnis: Basis data digunakan untuk menyimpan informasi pelanggan, produk, transaksi, dan laporan keuangan, sehingga memudahkan analisis data dan pengambilan keputusan bisnis yang tepat (Connolly & Begg, 2014).

Pendidikan: Institusi pendidikan menggunakan basis data untuk menyimpan data siswa, nilai, dan riwayat pendidikan, serta untuk mengelola sistem pendaftaran dan pembelajaran daring (Elmasri & Navathe, 2015).

Kesehatan: Basis data digunakan untuk menyimpan rekam medis pasien, jadwal dokter, dan data obat-obatan, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan (Silberschatz, Korth, & Sudarshan, 2010).

Menuju Masa Depan: Tren dan Perkembangan Basis Data

Dunia basis data terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Beberapa tren dan perkembangan yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Big Data: Kemampuan untuk menyimpan, mengelola, dan menganalisis data dalam jumlah sangat besar yang tidak mungkin ditangani dengan pendekatan tradisional (White, 2015).
  2. Cloud Computing: Penyediaan layanan basis data melalui platform cloud, menawarkan kemudahan akses dan skalabilitas tanpa perlu infrastruktur fisik yang besar (Redmond & Wilson, 2012).
  3. Kecerdasan Buatan (AI): Integrasi AI dengan basis data memungkinkan analisis data yang lebih cerdas dan otomatis, serta pengembangan fitur-fitur baru seperti pencarian berbasis suara dan personalisasi konten (Stonebraker & Hellerstein, 2005).

Peluang Karir di Bidang Basis Data

Dengan peran yang semakin penting, sistem basis data membuka berbagai peluang karir yang menarik. Beberapa profesi yang berkaitan dengan basis data di antaranya:

  1.  Administrator basis data: Bertanggung jawab untuk mengatur, mengamankan, dan memelihara sistem basis data (Connolly & Begg, 2014).
  2. Analis data: Menganalisis data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan insight dan laporan yang berguna (Elmasri & Navathe, 2015).
  3. Arsitek basis data: Merancang dan membangun struktur basis data yang efektif dan efisien (Fowler, 2003).
  4.  Pengembang basis data: Mengembangkan aplikasi dan software yang terhubung dengan basis data (Redmond & Wilson, 2012).
  5. Basis data dibagi menjadi 2 aspek yaitu

Referensi:

Connolly, T., & Begg, C. (2014). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management (6th ed.). Pearson Education.

Elmasri, R., & Navathe, S. B. (2015). Fundamentals of Database Systems (7th ed.). Pearson.

Silberschatz, A., Korth, H. F., & Sudarshan, S. (2010). Database System Concepts (6th ed.). McGraw-Hill.

Stonebraker, M., & Hellerstein, J. M. (2005). What Goes Around Comes Around. In Readings in Database Systems (4th ed.). MIT Press.

Harrison, G. (2015). Next Generation Databases: NoSQL, NewSQL, and Big Data. Apress.

Date, C. J. (2003). An Introduction to Database Systems (8th ed.). Addison-Wesley.

Codd, E. F. (1970). A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks. Communications of the ACM, 13(6), 377-387.

Fowler, M. (2003). UML Distilled: A Brief Guide to the Standard Object Modeling Language (3rd ed.). Addison-Wesley.

Redmond, E., & Wilson, J. R. (2012). Seven Databases in Seven Weeks: A Guide to Modern Databases and the NoSQL Movement. Pragmatic Bookshelf.

White, T. (2015). Hadoop: The Definitive Guide (4th ed.). O'Reilly Media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun