Row: Satu baris data dalam tabel database. Mirip dengan entri dalam spreadsheet. Terdiri dari beberapa cell yang berisi nilai untuk kolom yang berbeda. Penggabungan beberapa data dalam satu baris: Bisa disebut record atau row, tergantung konteksnya. Dalam database, biasanya disebut row (Silberschatz, Korth, & Sudarshan, 2010).
Contoh: Tabel database berisi informasi tentang pelanggan. Setiap row dalam tabel mewakili satu pelanggan. Setiap row berisi informasi seperti nama, alamat, dan nomor telepon pelanggan.
Record dan row memiliki arti yang sama dalam banyak kasus. Row lebih spesifik untuk database. Record lebih umum dan dapat digunakan dalam berbagai konteks.
Basis data dibagi menjadi 2 aspek yaitu:
- Basis Data Relasional: Struktur data yang paling umum digunakan, di mana tabel-tabel saling terhubung melalui relasi untuk memudahkan pengambilan data yang kompleks (Codd, 1970).
- Basis Data NoSQL: Jenis basis data yang lebih fleksibel dalam hal struktur data, cocok untuk menyimpan data yang tidak terstruktur atau berubah-ubah (Harrison, 2015).
Basis Data Hirarki: Struktur data berbentuk seperti pohon, di mana setiap record induk (parent) dapat memiliki beberapa record anak (child). Model-model data seperti ERD (Entity-Relationship Diagram) dan UML (Unified Modeling Language) digunakan untuk merancang dan memvisualisasikan struktur basis data sebelum diimplementasikan (Fowler, 2003).
Manfaat dan Peran Penting Basis Data
Sistem basis data menawarkan berbagai manfaat yang membuatnya tak tergantikan di era digital:
- Efisiensi: Basis data memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data dalam jumlah besar secara terorganisir, sehingga proses pencarian dan pengambilan data menjadi lebih cepat dan efisien (Connolly & Begg, 2014).
- Akses Data yang Mudah: Berbeda dengan data yang disimpan secara manual, basis data memudahkan pengguna untuk mengakses dan memodifikasi data kapan saja dan dari mana saja, asalkan memiliki akses yang sah (Elmasri & Navathe, 2015).
- Skalabilitas: Sistem basis data dapat dikembangkan dan disesuaikan kapasitasnya seiring dengan bertambahnya volume data (Date, 2003).
- Integritas Data: Basis data membantu menjaga keakuratan dan konsistensi data dengan menerapkan aturan dan batasan tertentu (Silberschatz, Korth, & Sudarshan, 2010).
Manfaat ini menjadikan basis data berperan vital di berbagai bidang, seperti:
Bisnis: Basis data digunakan untuk menyimpan informasi pelanggan, produk, transaksi, dan laporan keuangan, sehingga memudahkan analisis data dan pengambilan keputusan bisnis yang tepat (Connolly & Begg, 2014).
Pendidikan: Institusi pendidikan menggunakan basis data untuk menyimpan data siswa, nilai, dan riwayat pendidikan, serta untuk mengelola sistem pendaftaran dan pembelajaran daring (Elmasri & Navathe, 2015).
Kesehatan: Basis data digunakan untuk menyimpan rekam medis pasien, jadwal dokter, dan data obat-obatan, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan (Silberschatz, Korth, & Sudarshan, 2010).