Mohon tunggu...
Kadek FanesaApriliani
Kadek FanesaApriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Try to be better Kadek Fanesa Apriliani Nim :2012061020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Benar Simulasi dan Hipperealitas di Masyarakat Terkait Perseteruan Warisan Itu Berbeda?

4 Januari 2022   20:25 Diperbarui: 4 Januari 2022   20:57 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun pada saat kasus ini sudah mulai di tangani oleh pengadilan maka kita juga memerlukan sejumlah finansial untuk mendukung keberhasilan dari proses di pengadilan . Dari sini jika orang yang sedikit memiliki ego yang tinggi akan semakin menunjukkan perfoma terbaiknya . Tidak hanya menyiapkan pengacar disini juga pastinya menyiapkan sejumlah saksi untuk mendukung keberlangsungannya . Dalam pengadilan prosesnya juga tidak akan berlangsung dengan cepat , pastinya memiliki waktu yang sangat lama yang tidak seperti dalam simulasi pikiran.

               

Dari kasus di atas ada simulasi dan hiperrealitas yang melenceng jauh , tidak adanya keterkaitan yang selalu terkait sama oleh pemikiran dan kejadian hidup , banyak sekali hal yang melenceng dari pikiran sebelumnya . Simulasi dan Hiperrealitas dalam kehidupan masyarakat sangat tercemin di kehidupan sehari-hari , masyarakat hanya mengetahui hasil akhir dan menduga sebuah kejadian . Namun realitasnya orang yang mengalami berjuang dan merasakan betapa susah , lamanya sebuah hal yang dialami , rumi begitulah , tidak ada kasus yang rumit jika tidak diperpanjang , dan tidak ada segala sesuatu yang susah untuk orang yang selalu berjuang.

. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun