Mohon tunggu...
Kadek Dwi Artika Sari
Kadek Dwi Artika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Catur Marga Yoga Disertai Contohnya

20 September 2023   10:14 Diperbarui: 20 September 2023   10:41 4334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Agama Hindu terdapat salah satu konsep ajaran yang termasuk bagian dari aspek tattwa dalam kerangka dasar agama hindu yang disebut dengan catur marga. Catur marga berasal dari kata catur yang berarti empat dan marga yang berarti jalan, jadi catur marga artinya empat jalan menuju Tuhan. Catur marga juga sering dikenal dengan sebutan catur marga yoga. Umumnya catur marga tersebut didefinisikan sebagai empat jalan menuju moksha dan membangun jagaddhita. Catur marga juga merupakan empat jenjang tahap dalam mencapai pemahaman dari hakikat Tuhan, hakikat bertingkah laku, hakikat kesemestaan, ritual dan pemahaman-pemahaman pengetahuan tentang hakikat lainnya.

Bagian-bagian dari catur marga yoga:

1. Bhakti Marga Yoga

Bhakti marga yoga berasal dari kata bhakti yang artinya mencurahkan, mempersembahkan, cinta yang tulus, Ikhlas dan sungguh-sunggu kepada Tuhan. Sedangan Marga artinya jalan atau usaha. Dan yoga artinya usaha untuk menghubungkan diri dengan Tuhan. Jadi, Bhakti Marga Yoga artinya Jalan menuju Tuhan dengan cara menunjukkan bhakti kepada-Nya.

2. Karma Marga Yoga

Karma Marga Yoga berasal dari kata karma yang artinya melakukan perbuatan atau kerja, dan marga yoga dengan arti yang sama dengan bagian pertama. Jadi karma marga yoga artinya usaha atau jalan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui tindakan perbuatan atau kerja dengan dasar tulus Ikhlas.

3. Jnana Marga Yoga

jnana Marga yoga berasal dari kata Jnana yang memiliki arti pengetahuan, jadi Jnana Marga Yoga artinya usaha untuk menghubungkan diri dengan tuhan melalui jalan ilmu pengetahuan. Pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan dalam hal spiritual.

4. Raja Marga Yoga

Raja Marga Yoga merupakan usaha atau jalan tertinggi dalam upaya menghubungkan diri dengan Tuhan melalui jalan melakukan yoga. Dalam hal ini pengendalian diri sangat penting untuk dilakukan untuk menghindari godaan duniawi.

1. Berikut merupakan beberapa contoh pelaksanaan catur marga dalam perayaan hari raya Nyepi dan ngembak geni:

Contoh pelaksanaan Bhakti marga yoga dalam hari raya nyepi yaitu melakukan persembahyangan hari raya nyepi di merajan masing-masing, melalukan pecaruan untuk memberi sesajen kepada Bhuta kala, selain memberi sesajen untuk Bhuta kala mecaru juga merupakan salah satu bentuk pemujaan kepada tuhan karena Bhuta kala merupakan bagian dari tuhan juga. Selain itu setelah dilaksanakannya hari raya nyepi juga akan dilaksanakan pemelastian sebagai pelengkap dari upacaya nyepi dengan tujuan untuk membersihkan alam semesta menurut agama hindu.

Contoh Pelaksanaan Karma Marga yoga dalam hari raya nyepi dan ngembak geni yaitu dengan melakukan yadnya secara tulus Ikhlas kepada Tuhan, membantu sesama manusia terutama yang sedang mengalami musibah, melakukan kunjungan kepada keluarga saat hari raya ngembak geni untuk menjalin tali silaturahmi yang erat. Itu semua merupakan contoh nyata dari karma marga yoga yang dapat dilakukan dalam hari raya nyepi dan ngembak geni maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh pelaksanaan jnana marga yoga dalam hari raya nyepi dan ngembak geni yaitu dengan mempelajari sastra dan mantra-mantra serta lagu-lagu pujian yang akan dipersembahkan kepada tuhan saat persemahyangan hari raya nyepi sebagai wujud bakti dengan cara melalui pengetahuan sprititual.

Contoh Pelaksanaan Raja Marga Yoga dalam hari raya nyepi yaitu dengan melaksanakan catur brata penyepian. Catur brata penyepian merupakan salah satu wujud nyata dari pelaksanaan raja marga yoga, karena disana seseorang akan melakukan suatu tapa brata sebagai bentuk pendekatan diri kepada tuhan dalam perayaan hari raya nyepi. Dalam catur brata penyepian juga diperlukan pengendalian diri mulai dari amati geni yaitu tidak boleh menyalakan api selama perayaan hari raya nyepi, kemudian amati karya artinya tidak boleh bekerja selama hari raya nyepi, amati lelungaan artinya tidak boleh bepergian, dan amati lelanguan artinya tidak boleh bersenang-senang atau berfoya-foya selama perayaan nyepi dilaksanakan.

2. Contoh konkrit dari sloka dalam bhagavad gita 7:21

"Yo-yo y- y tanu bhakta raddhayrcitum icchati, asya tasy cal radd tm eva vidadhmy aham"

 Terjemahan: "Kepercayaan apa pun yang ingin dipeluk seseorang, Aku perlakukan mereka sama dan Ku-berikan berkah yang setimpal supaya ia lebih mantap"

Seloka diatas dilihat dari terjemahannya memiliki makna bahwa setiap manusia berhak dalam memilih keyakinan dan kepercayaanya masing-masing dan akan tetap diberikan berkat yang sama, karena sesungguhnya Tuhan itu Tunggal namun disebut dengan banyak nama dan dipuja dengan berbagai cara sesuai dengan keyakinan yang dianut.

Contoh konkritnya yaitu terciptanya berbagai agama yang di anut oleh umat manusia seperti agama hindu, islam, Kristen, budha dan lainnya. Selain itu juga manusia dapat melakukan berbagai cara dalam menyembah tuhan, seperti dalam agama hindu contohnya melakukan yadnya seperti persembahan berupa banten, canang dan sarana lainnya dengan dasar ketulus ikhlasan diri sebagai wujud bakti kepada Tuhan.

3. Seloka "Apan iking dadi wwang, utama juga ya, nimitaning mangkana, wnang ya tumulung awaknya sangkeng sangsra, makasdhanang ubhakarma, hinganing kotamaning dadi wwang".

"(Menjelma menjadi manusia itu adalah sungguh-sungguh utama; sebabnya demikian, karena ia dapat menolong dirinya dari keadaan sengsara (lahir dan mati berulang-ulang) dengan jalan berbuat baik; demikianlah keuntungannya dapat menjelma menjadi manusia". (Sarasamucaya I.4).

Hal yang bisa dilakukan dalam beragama berhubungan dengan sloka ini adalah sebagai manusia kita patut bersyukur karena manusia merupakan makhluk paling sempurna diantara segala makhluk ciptaan Tuhan. Menjadi manusia merupakan hal sangat bermakna karena dalam kehidupan sebagai manusia kita dapat melakukan penebusan dosa yang dilakukan di kehidupan sebelumnya dengan cara berbuat kebaikan dalam kehidupan sekarang agar terbebas dari kelahiran berulang dan dapat mencapai moksa.

4. Dalam suatu pura tempat yang berfungsi untuk memuja roh para orang suci yang di hormati dalam agama hindu adalah Pura kahyangan jagat. Dalam pura ini selain untuk memuja Ida sang Hyang Widhi juga merupakan tempat untuk memuja roh para leluhur atau orang suci yang dihormati dalam agama hindu.

5. Pura di Bali yang digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewi Hindu beserta inkarnasinya ke dunia (awatara) yaitu contohnya adalah pura Puseh, di pura ini menyembah semua dewa namun memprioritaskan pemujaan kepada dewa wisnu dan ada juga tempat pemujaan untuk dewa krisna sebagai inkarnasi awatara dari dewa wisnu.

6. Tempat suci Hindu umumnya terletak di tempat-tempat yang dikelilingi oleh alam yang asri seperti laut, Pantai gunung, gua, hutan, dan tempat lainnya karena dalam tempat tersebut bisa saja terdapat sejarah dari suatu kejadian di masa lalu yang menyebabkan terbentuknya suatu tempat suci atau pura di tempat tersebut. Contohnya di Pantai, berdirinya tempat suci di Pantai karena sebagai tempat untuk memuja dewa baruna yang diyakini bersemayam di lautan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun