Konsep ketuhanan yang diyakini oleh umat beragama hindu adalah ajaran yang tertuang dalam kitab suci hindu yaitu veda. Dalam kitab suci veda memuat tentang 2 konsep Tuhan yaitu Transdental (Nirguna Brahma) dan Imanen (Saguna Brahma). Konsep Tuhan yang transdental menjelaskan bahwa Tuhan yang merupakan sumber dari segala kehidupan tidak dapat dipahami oleh umat manusia karena Tuhan tak dapat diwujudkan, digambarkan ataupun dibayangkan. sebab itu Tuhan disebut dengan Sang Hyang Achintya (tak terpikirkan). Sedangkan konsep Tuhan yang imanen menjelaskan bahwa Tuhan dalam manifestasinya dia berwujud, memiliki aspek, atribut dan sifatnya. Kedua konsep ini menjelaskan tentang dua sudut pandang dari Tuhan.
Konsep ajaran brahma widya harus dapat dipahami oleh seluruh umat hindu karena memiliki keterkaitan dalam melaksanakan serta membangun sradha dan bakti, sehingga umat hindu tidak akan memiliki keraguan dalam memahami dan memuja Tuhan/Brahman karena sudah memahami konsep ketuhanan dalam brahma widya. Itulah tujuan penting dari adanya ajaran Brahma widya dalam kitab suci veda.
Adapun bentuk-bentuk dari sikap penghayatan terhadap Tuhan yang dapat dipahami dan diterapkan dalam kehidupan yaitu:
Animisme : bentuk keyakinan yang menjelaskan bahwa setiap hal yang ada di alam semesta mempunyai jiwa atau roh.
Dynamisme : bentuk keyakinan akan adanya roh-roh suci yang ada pada benda-benda atau tempat-tempat tertentu yang sakral.
Atheisme : bentuk keyakinan yang mengatakan bahwa Tuhan ada dalam diri sendiri.
Monoteisme : bentuk kepercayaan yang mengakui hanya ada satu Tuhan di alam semesta.
Henoteisme : bentuk kepercayaan yang mengatakan bahwa dewa yang banyak adalah Tuhan yang tunggal.
Pantheisme : Bentuk kepercayaan yang menjelaskan bahwa semua makhluk hidup di dunia pada akhirnya akan kembali kepada Tuhan.
Politheisme : bentuk keyakinan yang mengakui adanya banyak Tuhan, dan mempunyai sifatnya masing-masing. Â
Monisme : bentuk keyakinan yang menjelaskan bahwa Tuhan itu tunggal tetapi melingkupi seluruh alam semesta.