Mohon tunggu...
Christian Novendy Agave
Christian Novendy Agave Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka Rempah

Menelaah Sejarah, Budaya, dan Sosial Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perjuangan Moderat I.J. Kasimo pada Masa Akhir Kolonial Hindia Belanda

3 Januari 2022   19:00 Diperbarui: 3 Januari 2022   19:03 2297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Berparlemen (Sumber: kabarkan.com)

Dari penolakan Petisi Soetardjo, kemudian terbentuklah GAPI (Gabungan Politik Indonesia) pada tanggal 21 Mei 1939. Kasimo dengan PPKI-nya, turut bergabung ke dalamnya. 

Setelah itu GAPI membentuk Kongres Rakyat Indonesia (KRI) dan aksinya “Indonesia Berparlemen”. Mereka menuntut agar Volksraad dijadikan parlemen penuh berdasarkan asas-asas demokrasi. Aksi tersebut berlangsung pada tanggal 17 Desember 1939.

Indonesia Berparlemen (Sumber: kabarkan.com)
Indonesia Berparlemen (Sumber: kabarkan.com)

Ketika Jerman menyerbu Belanda sejak Mei 1940, maka diberlakukan status darurat di Hindia Belanda. GAPI pun mendesak dalam suatu resolusi yang menuntut perubahan dalam susunan ketatanegaraan dengan menggunakan undang-undang keadaan darurat sebagai dasarnya. 

Pemerintah kolonial menanggapinya dengan membentuk Komisi Visman. Tujuannya untuk menyelidiki usul-usul dan dampaknya di negeri koloni.  Komisi Visman pun mengundang delegasi GAPI yang juga dihadiri Kasimo pada tanggal 14 Februari 1941. Namun hasilnya mengecewakan karena persoalan perubahan tata-negara baru dapat dipikirkan sehabis perang.

Perkembangan GAPI tidak berhenti setelah hasil Komisi Visman dikeluarkan. Pada tanggal 13-14 September 1941 di Yogyakarta, diselenggarakan konferensi. 

Hasil konferensi  tersebut diputuskan dengan membubarkan Kongres Rakyat Indonesia dan diganti dengan Majelis Rakyat Indonesia (MRI). Dalam MRI terdapat dewan pimpinan yang terdiri dari wakil-wakil federasi dan gabungan lain. Kasimo yang merupakan salah satu wakil GAPI ikut ambil bagian dalam dewan MRI.

Referensi:

[1] Gondokusumo, Mr. Djody, and Amelz, Parlemen Indonesia (Djakarta: Bulan Bintang, 1951)

[2] Kisworo, Klemens Setya Puja, Nasionalisme I.J. Kasimo Pada Zaman Kolonial, Skripsi (Yogyakarta, 2017)

[3] Kompas, Tim Wartawan, I.J. Kasimo Hidup Dan Perjuangannya (Jakarta: PT Gramedia, 1980)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun