Mohon tunggu...
Kaca Patri
Kaca Patri Mohon Tunggu... -

Pengrajin Kaca Patri SELARAS https://kacapatri.net

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Keindahan Kerajinan Kaca Patri

28 Mei 2018   22:56 Diperbarui: 28 Mei 2018   23:14 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaca patri dirakit satu per satu dengan menggunakan timah atau kuningan sebagai rangkanya, dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah desain elegan.

Dalam proses menyusun dan mematri kaca hias tersebut, dibutuhkan keahlian spesial dari pengrajinnya. Keindahan bentuk desain, komposisi warnanya serta kerapian hasilnya menjadi nilai khusus bagi karya seni yang satu ini.

Kaca patri seringkali kita temukan lokasi ibadah contohnya masjid dan gereja, ataupun rumah tinggal pribadi, ataupun gedung umum seperti kantor, stasiun, bandara dan masih banyak lagi.

Permukaan kaca patri yang berwarna-warni seringkali tampak seperti dilukis dengan lihai membentuk beragam motif . Binatang, bunga, pemandangan hutan, lautan ataupun tulisan kaligrafi Arab biasa menjadi model yang dipilih.

Tidak hanya kacanya yang menjadi pemandangan elok, tapi sinar yang masuk setelah menerpanya akan terlihat lebih cerah dan berwarna-warni. Baik sinar matahari dari luar di siang hari ataupun sinar lampu dari dalam bangunan di malam hari menjadi keindahan tersendiri.

unsplash.com
unsplash.com
Ada banyak warna yang bisa dipilih untuk kaca patri. Warna merah, kuning, hijau, biru, dan banyak warna lain akan menghasilkan tampilan yang berbeda-beda dan unik. Begitu pula dengan pemilihan bahan kaca yang dipakai.

Setidaknya ada 3 jenis bahan kaca yang sering digunakan membuat kaca patri. Jenis-jenis tersebut adalah kaca import (70% kaca import dan 30% kaca lokal), kaca semi (40% kaca import dan 60% kaca lokal), ataupun 100% kaca lokal.

/unsplash.com
/unsplash.com
Apakah perbedaan kaca import dan kaca lokal?

Seperti namanya, kaca import dibuat dan didatangkan dari luar negeri. Walaupun memiliki harga yang mahal, kaca import memiliki warna yang lebih natural dan tajam dibanding kaca lokal.

Tekstur kaca lokal biasanya halus di sisi depan dan kasar di sisi belakang, sementara kaca import halus di kedua sisinya. Hal ini membuat pemotongan dan pemrosesan kaca import menjadi lebih mudah bagi pengrajin.

Walaupun harga kaca patri tergolong mahal untuk dekorasi rumah atau bangunan, tapi karya seni ini bisa menyimbolkan jati diri pemiliknya. Orang yang memilikinya pastilah memiliki minat estetis yang tinggi dan sangat mengapresiasi nilai seni sehingga rela membayar mahal untuk menampilkan keindahan di rumahnya.

Begitu pula motif atau desain kaca patri yang digunakan dapat menunjukkan kesan khusus. Misalnya rumah yang memiliki kaca patri dengan motif mawar biasanya menampakkan kepribadian romantis, desain burung dara menampilkan ketenangan dan kedamaian, atau desain-desain geometris yang menunjukkan kesan modern dan minimalis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun