Akan tetapi karena perjanjian ini rapuh, mereka menyerahkan kekuasaan dan hak-hak kodrati mereka semua kepada sebuah lembaga yang disebut negara.
Lalu, apakah agama berperan dalam kehidupan sosial? Hobbes berpendapat bahwa agama turut berperan sebagai sarana kontrol sosial yang juga mencangkup tipu muslihat dan angan-angan yang menyesatkan dalam rupa rangsangan terhadap rasa takut atau takhayul. Menurutnya, agama bersumber dari rasa takut manusia, maka bisa berfungsi memperbesarkan rasa takut itu untuk menciptakan ketertiban. Dalam fungsin ini, menurutnya agama harus ortodoks, sebab agama yang mengajarkan bidaah adalah jalan utama menuju anarki. Sependapat dengan Machiavelli, ia setuju bahwa agama dapat di pakai sebagai instrumen politik.