Telah mencapai pucak waktu ,Â
Menantimu di tepi kenangan,
 Meski kutahu kau tak perna kembali
Kecuali harum parfummu
Yang terus membakar rinduku
Rinduku kini telah jadi batu
Menandai Jejak yang akan dikenang kelak
Entah siapa,kapan, akupun tak tau.
 Entah bila Seperti rerumputan liar
di tengah belukar yang terbakar?
Rasa rinduku padamu ina
 kini seperti rusa yang terkapar lapar,Â
di padang tak berkabar.
 Kerinduan ini mengalir di detak jantungÂ
 Menyelimuti hati yang terpaut dalam  Rasa rinduku yang tak berkabar ina Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI